BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau pada Bulan April 2023
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau di Indonesia akan terjadi pada April 2023. Sehingga bulan Maret, April dan Mei masuk pada musim pancaroba.
"BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi pada bulan April 2023 yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara dan Bali. Lalu disusul wilayah Jawa, kemudian terjadi berkembang hampir di seluruh hampir wilayah Indonesia pada periode Mei-Agustus 2023," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati pada Senin (6/3).
Dia menjelaskan, awal musim kemarau umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin yang sebelumnya dari arah benua Asia menjadi angin yang bertiup dari arah benua Australia. Angin tersebut dinamakan Monsun Australian.
-
Bagaimana angin Australia mempengaruhi suhu di Indonesia? Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia. Pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin. Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudra Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin, sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Dimana angin monsun bertiup? Angin ini bertiup dari Australia menuju Asia, melintasi wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia.
-
Kapan puncak musim kemarau di Indonesia? Bulan Agustus menjadi puncak musim kemarau di Indonesia, yakni sebanyak 507 ZOM (72,53 %).
-
Kapan musim hujan di Indonesia biasanya dimulai? 'Musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini, dan awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023,' tulis BMKG dalam keterangan resminya dilansir Rabu (4/10/2023).
"Dari total 699 zona musim di Indonesia, sebanyak 119 zona musim atau 17% diprediksi akan memasuki bulan kemarau pada April 2023, yaitu di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa Timur," ungkapnya.
Selanjutnya, sebanyak 156 zona musim atau 22,3 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2023 meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, Sumatera bagian Selatan, Papua bagian Selatan.
Sedangkan, 113 zona musim atau 16 persen lainnya merupakan daerah yang memiliki kemarau sepanjang tahun.
Terkait puncak kemarau, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalaminya pada bulan Agustus 2023.
"45,92 persen akan mengalami puncak kemarau pada bulan Agustus 2023, yaitu meliputi Sumatera Selatan bagian Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua," jelas Dwikorita.
Sebanyak 27 persen wilayah akan memasuki puncak kemarau lebih awal, yakni di bulan Juli. Dan 13 persen wilayah memasuki puncak kemarau lebih lambat atau di bulan September.
Jika membandingkan kondisi klimatologis dari selama tahun 1991-2020 maka musim kemarau di Indonesia diprediksi maju pada 289 zona musim atau 41,34 persen.
"Dapat disimpulkan, umumnya musim kemarau akan tiba lebih awal dibandingkan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim kemarau pada 2023 diprediksi akan normal hingga lebih kering dari biasanya. Meskipun demikian, ada beberapa daerah yang diprediksi mengalami titik curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan biasanya," ujar Dwikorita.
Maka dari itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap dampak kemarau seperti menyimpan air hujan agar nantinya tidak kekeringan dan kekurangan air bersih.
Reporter Magang: Alya Fathinah
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan demikian, awal musim hujan secara bertahap akan dimulai awal November 2023. Mengapa tidak serentak?
Baca SelengkapnyaSuhu udara yang terasa lebih dingin saat ini disebabkan oleh fenomena Angin Monsun Australia, yang bertiup dari Australia dan melintasi wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya"Jadi kita insya allah mulai turun hujan di bulan November," jelas Dwikorita
Baca SelengkapnyaPenjelasan BMKG soal fenomena suhu di Bali lebih dingin
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaBenarkah fenomena Aphelion menyebabkan suhu bumi lebih dingin? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSebagian besar wilayah di Pulau Jawa sedang dilanda suhu dingin.
Baca SelengkapnyaDwikorita mengatakan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus-September.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca SelengkapnyaIa menyebut fenomena suhu dingin ini secara empiris akan berlangsung hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca Selengkapnya