BMKG Prediksi Banjir Pesisir Terjadi di Lima Pulau NTT
Merdeka.com - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Kupang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini ancaman rob pada lima pulau yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Diperkirakan banjir rob terjadi pada 14-15 Januari 2022.
"Banjir pesisir (rob) diprediksi terjadi pada sejumlah pulau, yaitu pesisir Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Sumba, Pulau Timor, dan Pulau Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Kupang Syaeful Hadi di Kupang, Kamis (13/1).
Dia menjelaskan, ancaman rob terjadi akibat pengaruh dari aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, angin kencang, serta ditunjang curah hujan tinggi. Kondisi cuaca ini dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa rob.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Kenapa banjir rob Demak terjadi? Dia menilai, banjir rob di Demak akibat dari kebijakan pembangunan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan jangka panjang. Seperti penambangan pasir laut, reklamasi, hingga pengambilan air tanah secara berlebihan.
-
Apa yang terjadi akibat Banjir Rob di Demak? Banjir rob membuat jalan raya terendam dan menimbulkan kemacetan. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai 20-30 cm.Sementara di Desa Timbulsloko, Demak, ketinggian air ada yang mencapai 1 meter.
-
Kenapa Banjir Rob di Demak terjadi? Banjir rob terjadi karena kondisi halaman sekolah yang cukup rendah. Sehingga saat musim hujan, atau saat pasang air laut tiba, kondisi sekolah tersebut pasti tergenang. Kondisi itupun sudah terjadi selama setahun terakhir.
-
Kapan banjir berdampak buruk pada ekonomi? Selain kerusakan fisik pada infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan, banjir juga mengganggu aktivitas ekonomi, menghancurkan lahan pertanian, dan mengganggu rantai pasokan.
Syaeful menjelaskan rob dapat berdampak terganggunya aktivitas masyarakat, seperti layanan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam, perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Dia mengimbau masyarakat di pesisir pantai tetap waspada terhadap potensi rob tersebut.
Syaeful mempersilakan masyarakat terus mengikuti perkembangan informasi cuaca melalui nomor kontak 03808561910 atau Whatsapp 081215122192 atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
"Masyarakat di wilayah pesisir harus tetap waspada dan melakukan upaya mitigasi untuk meminimalisir dampak bencana akibat ancaman banjir rob," tutupnya seperti dilansir dari Antara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBanjir rob melanda kawasan pesisir utara Jakarta, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaPuluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca Selengkapnya