BMKG Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Puncak hingga Tiga Hari ke Depan
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan di Jawa Barat terjadi pada Januari-Februari 2021. BMKG pun memperingatkan masyarakat mengenai potensi cuaca ekstrem.
"Bulan Januari-Februari 2021 di wilayah Jawa Barat diprediksi mengalami periode puncak musim hujan. Sehingga perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang hingga berpotensi terjadi banjir bandang," kata Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Abdul Mutholib, Selasa (19/1).
Dia mengungkapkan, khusus di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, hujan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan, terutama di kawasan Perkebunan Teh, Gunung Mas, Cisarua.
-
Kapan puncak musim hujan tahun ini? BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan berlangsung dari November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
-
Kapan hujan tak menentu terjadi? Pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Maret dan April, sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga Desember.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Apa penyebab utama hujan di Bogor? Terdapat sejumlah faktor, terutama geografis yang memengaruhinya, sehingga intensitas dan durasi hujan di Bogor relatif lebih tinggi. Ahli Meteorologi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sempat membeberkan alasan utama Bogor mengalami kondisi hujan yang lebih sering.
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
-
Kapan puncak musim kemarau di Jateng diprediksi terjadi? “Bulan Agustus ini diprakirakan sebagai puncak musim kemarau khususnya di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng,“
"Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca buruk yang menyebabkan puting beliung, hujan lebat disertai petir, hujan es hingga pohon tumbang, banjir bandang dan jalan licin," ujarnya.
Mengenai banjir bandang di Kampung Rawa Dulang RT02/03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1) pagi, BMKG mencatat hujan sangat lebat terjadi di Pos Hujan Gunung Mas.
"Sedangkan di pos pengamatan Naringgul Puncak juga hujan sangat lebat. Ini terjadi akibat adanya pergerakan awan hujan dari arah barat hingga barat lau ke wilayah Cisarua dengan durasi lama dan terus menerus dari pukul 10.46-05.00 WIB. Kondisi curah hujan ini memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di daerah aliran sungai," jelasnya.
Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer proses, Abdul menambahkan, pertumbuhan awan hujan pada saat tanggal kejadian tersebut dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan didukung oleh anomali suhu permukaan laut yang masih hangat serta terdapatnya daerah perlambatan angin melewati wilayah Jawa Barat. Sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa Barat.
"Terkait kejadian tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu sekitar tiga jam untuk wilayah Jawa Barat (khususnya Jabodetabek) sebelum terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada tanggal 18 Januari 2021 dari pukul 17.20 WIB hingga 20.20 WIB dan pukul 22.20 hingga 23.45 WIB," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaSelain hujan lebat, BMKG juga memprakirakan hujan yang disertai kilat dan petir
Baca SelengkapnyaBMKG Ahmad Yani memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Kota Semarang yang dilanda banjir berpotensi dilanda hujan lebat.
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diprediksi akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca Selengkapnya