BMKG Prediksi Siklon Tropis Seroja Melemah dan Menjauhi RI pada 7 April
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi siklon tropis Seroja mulai melemah dan menjauhi Indonesia hari ini. Siklon tropis memicu bencana alam berupa banjir dan angin kencang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Diprediksi tanggal 6 semakin melemah karena jaraknya semakin jauh. Meskipun hari ini kekuatannya semakin meningkat, sebelumnya hanya 35 km per jam, hari ini bisa mencapai 85 km per jam," jelas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Selasa (6/4).
Kemampuan siklon tropis akan semakin melemah pada 7 April 2021. Sebab, siklon tropis semakin menjauh dari Indonesia dan mulai memasuki Australia.
-
Bagaimana angin Australia mempengaruhi suhu di Indonesia? Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia. Pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin. Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudra Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin, sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin.
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Di mana Siklon Tropis Anggrek muncul pertama kali? Pada 16 Januari 2024, BMKG telah mengonfirmasi bahwa telah muncul Siklon Anggrek yang berada di sekitar koordinat 10,1 lintang selatan dan 94,2 bujur timur, sekitar 1.130 km barat daya Bengkulu.
-
Apa dampak Siklon Yagi ke Indonesia? 'Siklon Tropis Yagi itu tidak memberikan dampak terhadap cuaca maupun gelombang di wilayah Indonesia,' kata Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming di Jakarta, Rabu (4/9), dilansir dari Antara.
-
Kenapa Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Efek Coriolis merupakan salah satu faktor pendorong terbentuknya siklon. Selain itu suhu permukaan air laut yang hangat yang menghasilkan uap air yang banyak juga menjadi bahan bakar ideal untuk pembentukan siklon.
-
Kapan Siklon Tropis Anggrek muncul? Pada 16 Januari 2024, BMKG telah mengonfirmasi bahwa telah muncul Siklon Anggrek yang berada di sekitar koordinat 10,1 lintang selatan dan 94,2 bujur timur, sekitar 1.130 km barat daya Bengkulu.
"Tanggal 7 semakin melemah dan diharapkan akan punah nanti memasuki wilayah Australia atau barat Australia," jelasnya.
Dwikorita menyebut, bibit siklon tropis terdeteksi di Laut Sawu, NTT pada 2 April 2021. Proses pembentukan dari bibit menjadi siklon tropis membutuhkan waktu tiga hari. Hingga pada 5 April 2021 sekitar pukul 01.00, bibit tersebut terbentuk menjadi siklon tropis.
"Menjadi siklon tropis tanggal 5 April dini hari sekitar pukul 01.00. Jadi kami prediksi mulai tanggal 6 melemah," ujarnya.
Sebagai informasi, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di NTT dampak siklon tropis Seroja mengakibatkan 86 orang meninggal dunia dan 98 masih hilang. Sementara itu, 146 orang mengalami luka-luka dan 2.683 jiwa terdampak.
Terdapat juga kerugian material akibat banjir bandang dan tanah longsor di NTT. Yakni 1.992 rumah terdampak, 498 rumah rusak berat (RB), 133 rumah rusak sedang (RS) dan 109 rumah rusak ringan (RR).
"Tercatat ada 84 fasilitas umum (fasum) terdampak, 1 fasum RR dan 44 fasum rusak berat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.
Raditya menyebut, bencana alam dampak siklon tropis Seroja menimpa 11 kabupaten dan kota di NTT. Rinciannya, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Alor, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, Ende dan Kota Kupang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data 16 Januari 2024, Sistem Siklon Tropis Anggrek berada di posisi 9.4° LS, 93.3° BT dengan kecepatan angin maksimum 40 knot.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaPeneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan mengatakan, saat ini tiga siklon tropis telah menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaKarena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi yang dapat menyertainya.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BMKG soal fenomena suhu di Bali lebih dingin
Baca SelengkapnyaSuhu udara yang terasa lebih dingin saat ini disebabkan oleh fenomena Angin Monsun Australia, yang bertiup dari Australia dan melintasi wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi hujan disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, awal musim hujan secara bertahap akan dimulai awal November 2023. Mengapa tidak serentak?
Baca SelengkapnyaKetua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan tiga penyebab suhu udara terasa panas belakangan ini.
Baca Selengkapnya