BMKG Revisi Parameter Gempa Pasaman Barat Jadi M 6,1
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merevisi parameter gempa yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Sebelumnya dilaporkan bermagnitudo 6,2, kini menjadi 6,1.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1," kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulis, Jumat (25/2).
Daryono menyebut, gempa ini dirasakan di daerah Pasaman dengan skala intensitas V-VI MMI. Kemudian di Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang dengan intensitas IV MMI. Sementara di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli dengan skala III MMI, serta di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang intensitas II MMI.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
Gempa ini juga dirasakan hingga di Malaysia. "Ini dirasakan hingga jauh karena memang groundmotionnya cukup kuat dan direspon oleh tanah lunak dan teramplifikasi hingga dapat dirasakan di Malaysia," jelasnya.
Gempa ini menimbulkan kerusakan pada banyak rumah di Pasaman dan Pasaman Barat. Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena pusat gempa terletak di daratan.
"Gempa Pasaman ini merupakan gempa memiliki tipe II, yaitu jenis gempa yang diawali gempa pembuka (foreshocks), kemudian terjadi gempa utama (mainshock), dan diikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks)," terangnya.
Daryono melaporkan sudah terjadi 15 kali gempa bumi susulan atau aftershock di Pasaman Barat dengan magnitudo terbesar 4,2. Dia menjelaskan, gempa pembuka di Pasaman Barat bermagnitudo 5,2. Sementara gempa utama dengan magnitudo 6,2. Selang waktu kedua gempa ini hanya 4 menit.
Gempa Pasaman Barat merupakan gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Dipicu oleh aktivitas sesar besar Sumatera, tepatnya pada segmen Angkola bagian selatan.
Daryono mengatakan, dalam catatan sejarah wilayah gempa magnitudo 6,2 itu pernah dilanda gempa merusak beberapa kali. Seperti yang terjadi pada tahun 1822, 1892, 1926 magnitudo 7,0, dan 1971 magnitudo 6,1.
Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat hari ini pukul 08.39 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 0,14° LU ; 99,94° BT tepatnya di darat pada jarak 12 km Timur Laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan kedalaman 10 km.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,4 terjadi pada Selasa (24/9) pukul 02.51 WIB.
Baca SelengkapnyaBencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca SelengkapnyaGempa juga dirasakan beberapa saat oleh warga di daerah Dawelor Dawera, Pulau-Pulau Babar, Amahai, dan Saumlaki
Baca SelengkapnyaGuncangan gempa juga dirasakan di wilayah Talaud, Siau dan Tahuna. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan.
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada di laut 74 km barat daya Gorontalo.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaWarga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Kementerian ESDM memaparkan analisis tentang gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya