BMKG sebut gempa malang bukan imbas aktivitas Gunung Raung

Merdeka.com - Gempa berkekuatan 6,3 skala ritcher, mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (26/7), sekitar pukul 14.05 WIB. Tak hanya, Malang, di sejumlah daerah juga merasakan hal yang sama.

Gempa dengan kedalaman 10 kilometer di laut sekitar 150 kilometer barat daya Kabupaten Malang itu, juga dirasakan di Blitar, Banyuwangi, Madiun, Pacitan, Pandaan, Trenggalek, Bangil, Tulungagung, Kediri, Batu, Jember, Karangkates, dan Kota Surabaya. Untuk wilayah di luar Jawa Timur, gempa itu juga dirasakan di Denpasar dan Yogyakarta.

"Berdasarkan catatan kami, gempa terjadi tidak hanya di Malang, beberapa daerah di Jatim juga merasakannya. Bahkan Denpasar dan Jogjakarta juga merasakannya," terang Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Juanda Surabaya di Sidoarjo, Rita saat dikonfirmasi wartawan via telepon selulernya.

Dikatakan Rita, lokasi gempa terpusat di 9,57 Lintang Selatan (LS)-112.64 Bujur Timur (BT). "Meski demikian, gempa ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya.

Sementara Pengamat Pengamat Gempa asal Stasiun Geofisika Karangkates, Agus Purwantono yang juga dihubungi terpisah, memastikan gempa yang terjadi hari ini di sejumlah daerah itu, tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Raung, yang sejak beberapa hari lalu menyemburkan abu vulkaniknya.

"Tidak ada hubungannya dengan Raung. Gempa di Malang ini, lebih diakibatkan adanya pertemuan lempeng tektonik di Selatan Pulau Jawa. Jadi gempa ini terjadi di laut, bukan di Gunung Raung," katanya memastikan.

Baik BMKG Juanda maupun Stasiun Geofisika Karangkates, sampai detik ini memastikan, belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan akibat gempa yang terjadi siang tadi.