BMKG Sebut Gempa Salatiga Dipicu Sesar Merbabu
Merdeka.com - Gempa mengguncang wilayah Kota Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa, Jawa Tengah pada Sabtu, 23 Oktober 2021 pukul 00.32.05 Wib. Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut bermagnitudo 3,0.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menerangkan, gempa tersebut diduga dipicu oleh Sesar Merbabu, Merapi dan Telomoyo.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Diduga kuat sumber gempa sesar aktif yang menjadi pemicu gempa ini adalah Sesar Merbabu Merapi Telomoyo," kata Daryono lewat akun Instagram pribadinya, Sabtu (23/10).
-
Dimana letak Gunung Telomoyo? Gunung Telomoyo merupakan salah satu gunung populer di Jawa Tengah.
-
Kenapa Gunung Telomoyo populer? Gunung ini populer bukan karena tingginya, tapi potensi wisata serta panorama alamnya.
-
Dimana lokasi Gunung Batu Tanjungsari? Terletak di kaki Gunung Geulis, tepatnya di Kp. Rancabawang, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
-
Apa nama gunung tertinggi di Indonesia? Carstenzs Pyramid atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Gunung satu ini berlokasi di Papua. Bisa dibilang, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
-
Di mana letak Gunung Semeru? Gunung Semeru atau yang akrab disapa Mahameru sebagai gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut.
-
Dimana letak Gunung Talamau? Gunung Talamau terletak di Kabupaten Pasaman dan bersampingan dengan Gunung Pasaman.
Daryono menjelaskan, gempa utama (mainshock) tersebut diikuti dengan tiga kali rentetan gempa susulan (aftershocks), yaitu:
a. Pukul 00.42.54 Wib M2,9 kedalaman 11 km (7 km Barat Salatiga)
b. Pukul 01.25.00 Wib M2,5 kedalaman 5 km (12 km Barat Laut Salatiga)
c. Pukul 02.35.57 Wib M2,5 kedalaman 13 km (12 km Barat Laut Salatiga)
"Seluruh rangkaian rentetan gempa ini baik gempa utama (mainshock) dan tiga gempa susulannya (aftershocks) berpusat di komplek Gunung Telomoyo," papar dia.
Gunung Telomoyo adalah gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang. Gunung ini memiliki ketinggian 1.894 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan merupakan gunung api yang berbentuk strato tetapi belum pernah tercatat meletus.
Catatan Sejarah
Dalam catatan sejarah gempa kuat dan merusak, kata Daryono wilayah Salatiga, Banyubiru, dan Ambarawa pernah mengalami beberapa kali gempa signifikan, yaitu:
a. Gempa Semarang, Salatiga, dan Ambarawa pada 24 September 1849.
b. Gempa Banyubiru, Ambarawa, dan Ungaran pada 17 Juli 1865 di mana gempa ini menyebabkan rumah tembok retak.
c. Gempa Semarang, Ungaran, dan Ambarawa terjadi pada 22 Oktober 1865. Pada keesokan harinya pada 23 Oktober 1865 guncangan gempa kembali terjadi diikuti gemuruh.
d. Gempa Ungaran dan Ambarawa pada 22 April 1866, dimana gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan rumah tembok.
e. Gempa Salatiga, Ambarawa dan Ungaran terjadi pada 10 Oktober 1872 dimana guncangan gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan rumah tembok.
f. Gempa merusak terakhir adalah peristiwa Gempa Sumogawe, Getasan magnitudo M 2,7 pada 17 Februari 2014 dimana gempa ini merusak beberapa rumah diikuti suara dentuman keras.
Mengingat wilayah Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa berdekatan dengan sumber gempa sesar aktif, yaitu Sesar Merapi Merbabu dan Sesar Rawa Pening maka menurut Daryono perlu untuk dilakukan edukasi mitigasi gempa bumi.
"Seperti pentingnya membangun bangunan tahan gempa atau ramah gempa, memahami cara selamat saat terjadi gempa, karena gempa kuat dapat terjadi kapan saja dari sumber gempa sesar aktif terdekat tersebut," tulis dia.
Daryono mengatakan, gempa yang mengguncang wilayah Salatiga itu hingga pagi ini pukul 5.00 Wib belum ada laporan kerusakan bangunan sebagai dampak gempa.
"Dan hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi lagi gempa susulan," pungkasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Total 174 Kali sejak Awal 2024
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaPada hari ini, Gunung Semeru erupsi sebanyak 4 kali. Namun tidak terpantau visual letusan karena tertutup kabut.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada pada 153 km Barat Daya Gunungkidul.
Baca Selengkapnya