BMKG: Siklon Tropis Paddy Buat Bandung Raya Tak Hujan 4 Hari
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Jawa Barat menyatakan, fenomena Siklon Tropis Paddy menyebabkan wilayah Bandung Raya tidak diguyur hujan selama empat hari terakhir.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, pertumbuhan siklon tersebut mulai terjadi sejak 20 hingga 23 November 2021. Sehingga awan hujan yang tumbuh di wilayah barat Pulau Jawa tergeser ke arah Jawa bagian timur hingga sekitar Pulau Bali.
"Dampak yang ditimbulkan dari pertumbuhan siklon tropis ini adalah, meningkatnya kecepatan angin di lapisan 850 mb di sekitar Jawa bagian barat yang dirasakan hingga level permukaan," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (25/11).
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Kapan Banten kemungkinan tak hujan? “Berdasarkan hasil monitoring, sudah muncul wilayah dengan kategori hari tanpa hujan, antara 31 sampai 61 hari, tanpa hujan,“ katanya lagi.
-
Apa penyebab suhu dingin Bandung? “Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan masa udara dingin menuju Indonesia atau lebih dikenal dengan nama angin monsun Australia, yang juga menjadi penyebab utama terjadinya kemarau di Indonesia,“ terangnya.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
Dia menjelaskan, tingginya kecepatan angin tersebut menyebabkan terpecahnya awan-awan hujan di sekitar Jawa bagian barat wilayah tengah hingga utara, termasuk Bandung Raya.
Sudah Tak Aktif
Namun berdasarkan pengamatan yang dilakukan TCWC BMKG, ia mengatakan, mulai 25 November 2021 ini Siklon Tropis Paddy sudah tidak aktif. Sehingga diprediksi dalam tiga hari ke depan tidak ada potensi pertumbuhan siklon tropis lainnya.
"Dengan tidak aktifnya Siklon Tropis Paddy, maka potensi hujan akan kembali normal terjadi seperti semula," kata dia.
Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk kembali waspada terhadap potensi hujan ringan-sedang yang akan kembali terjadi di wilayah Bandung Raya pasca kejadian Siklon Tropis Paddy.
"Masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap potensi kejadian hujan yang disertai angin kencang yang kembali berpeluang terjadi pada siang hingga menjelang malam hari," demikian Teguh Rahayu .
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut fenomena suhu dingin ini secara empiris akan berlangsung hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSumba Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang tidak diguyur hujan dalam waktu sangat panjang
Baca SelengkapnyaWarga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini terjadi dalam sebulan terakhir. Volume air semakin surut sejak musim kemarau tiba. Inilah penampakannya!
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut fenomena alamiah ini muncul saat puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaDaerah itu memang curah hujan sedikit berkurang tetapi tidak sampai terjadi kekeringan.
Baca Selengkapnya38 daerah di tujuh provinsi mengalami kekeringan dengan tidak ada hujan selama lebih dari dua bulan
Baca SelengkapnyaBMKG telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023 untuk melakukan modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan tiga penyebab suhu udara terasa panas belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaMembuat geger warga karena hanya turun dan membasahi satu rumah saja.
Baca SelengkapnyaCuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya
Baca Selengkapnya