BMKG: Sumber Gempa Flores Tidak Dikenali, Benar-benar Mengagetkan
Merdeka.com - Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, ada sumber gempa yang mampu membangkitkan gempa besar dan tidak dikenali sumbernya. Contohnya seperti gempa di Flores, Nusa Tenggara Timur pada hari ini.
"Kita itu ternyata masih dihadapkan kejadian gempa gempa besar yang bisa saja destruktif seperti hari ini dan bisa saja tsunami, dan ternyata sumbernya itu belum teridentifikasi dengan baik dan sumbernya belum dikenali jalurnya, sehingga itu menjadi kewaspadaan kita kedepannya karena ternyata kita ingin mewaspadai sumber gempa yang terpetakan," katanya saat dihubungi, Selasa (14/12).
Dia mengungkapkan, kejadian di Flores menjadi pengingat bahwa gempa berkekuatan 7 magnitudo masih ada dan sumbernya tidak dikenali. Hal ini mesti menjadi kewaspadaan kedepan.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Kenapa Gempa Bantul jadi alarm? “Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di selatan Jawa memang masih aktif,“ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari ANTARA.
"Tantangan kita untuk memetakan, identifikasi, sehingga kedepan itu bisa update yang terbaik, jangan sampai kita menjadi korban dari sebuah sumber yang belum dikenali," ucapnya.
Daryono mencatat beberapa gempa gempa signifikan dan merusak tapi sumbernya tidak dikenali. Salah satunya gempa yang pernah terjadi di Luwuk.
"Selama ini kan gempa disitu (NTT) gempa sesar naik akibat sesar Flores, tetapi dari mekanismenya bukan sesar naik, bukan thrust. Tapi geser, straigt slip. Sehingga ini menunjukkan bahwa ternyata disitu ada sumber gempa yang mampu membangkitkan gempa besar dan tidak dikenali sumbernya," tuturnya.
Menurut Daryono, biasanya gempa gempa besar sudah ada sumbernya dan BMKG mengetahui sumber tersebut. Tetapi, pada gempa Flores, BMKG maupun ahli geologi belum mengetahui sumbernya atau bukan berada di jalur sesar.
"Nah selama ini hasil monitoring kita gempa gempa besar memang sudah ada sumbernya, ini yang ini benar benar-benar mengagetkan yang Flores," ujar Daryono.
Dia lalu menjelaskan cara mengenali sumber gempa yang belum dikenali. Pertama, untuk di daratan melakukan survei morfologi yang bisa mengenali jalur kelurusan, bentuk sungai dan relief.
Sedangkan, untuk di laut terbilang sulit lantaran harus ada pemetaan menggunakan teknologi sonar guna memotret dasar laut apakah ada kelurusan atau ada pola besar. Kemudian di cek dengan Gps geodetik apakah ada pergeseran atau tidak.
"Membutuhkan teknologi yang effort kalau di laut, kalau di darat kan bisa kita foto reliefnya, menggunakan satelit, kalau di dasar laut perlu ada survei batimetri," ungkapnya.
Pihaknya akan membuat skenario model sebagai cara mitigasi untuk sumber gempa yang belum dikenali. Dia akan melihat catatan sejarah gempa yang terjadi di daerah pantai.
"Pokoknya kalau soal pantai yang memiliki catatan sejarah gempa, karena kita memakai catatan relief dari sebuah kejadian gempa, sehingga kita itu perlu membuat skenario model perulangan gempa itu," ucapnya.
"Sehingga bisa dijadikan acuan untuk upaya mitigasi baik itu pertahanan rumahnya, tata ruangnya untuk bisa meminimalkan korban," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi ini menjadi perhatian serius BNPB untuk mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa.
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaBMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 7.0 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaBeberapa warga sempat berhamburan keluar rumah karena guncangan gempa yang cukup kuat selama beberapa detik.
Baca SelengkapnyaBisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri yang memanjang sejauh 19 km di Kabupaten Batang.
Baca SelengkapnyaBMKG belum melaporkan secara rinci terkait pemicu dan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Sukabumi berlokasi di titik koordinat 7,81 LS, 106,55 BT.
Baca SelengkapnyaGempa berlokasi di laut pada jarak 70 km barat daya Kuta Selatan-Bali.
Baca Selengkapnya