BMKG tegaskan gerhana matahari total tak bahaya, ini cara nikmatinya
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan momen Gerhana Matahari Total (GMT) tidak membahayakan masyarakat. Jelang peristiwa itu, masyarakat harus tata cara menikmatinya.
Kepala BMKG Andi Eka Satya menegaskan, GMT akan bahaya bila dilihat dengan mata telanjang dan dalam waktu lama. Terutama ketika bulan belum menutupi penuh matahari atau gerhana matahari sebagian.
"Jika melihat pada fase gerhana matahari total terjadi, maka tidak berbahaya," ujar Andi di Kantor BMKG, Jakarta, Kamis (11/2).
-
Apa itu gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Bagaimana Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus.
-
Mengapa Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, dan bulan berada di fase baru. Ketika ini terjadi, bulan tampak menutupi sebagian atau seluruh cakram matahari dari perspektif pengamat di bumi.
-
Mengapa gerhana matahari total penting? Fenomena langit ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga kesempatan emas bagi para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang matahari dan atmosfernya.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
Dia menjelaskan, fase gerhana matahari sebagian terjadi saat piringan bulan menyentuh piringan luar matahari, lalu bulatan cahaya matahari berubah perlahan jadi sabit. Semakin lama, sabit matahari semakin tipis sehingga terjadi gerhana matahari total (GMT).
"Fase total akan terjadi jika seluruh permukaan matahari tertutupi oleh bulan," kata dia.
Imbauan BMKG, masyarakat hindari melihat pada fase gerhana sebagian. Paparan cahaya matahari dengan intensitas tinggi akan menembus mata dan merusak lapisan retina mata yang berisi saraf sensitif.
"Jangan melihat langsung ke arah matahari dalam waktu lama," lanjutnya.
Jika terlalu lama melihat, kata Andi, dapat menyebabkan retina mata alami penglihatan kabur selama berminggu-minggu bahkan berujung kebutaan. Sebab, pada bagian mata itu tidak memiliki sensor.
GMT yang bakal terjadi pada 9 Maret mendatang, dipastikan insiden yang bermuatan ilmiah yang sangat penting untuk diketahui seluruh masyarakat Indonesia. "Untuk itu, jangan lewatkan untuk menyaksikan GMT 9 Maret nanti," tandasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu hamil harus sembunyi saat gerhana karena adanya kepercayaan bahwa ibu dan janin akan mendapat pengaruh buruk dari fenomena langit ini.
Baca SelengkapnyaDeputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta mengatakan, fenomena Equinox hanya berlangsung dua kali dalam setahun.
Baca SelengkapnyaIslam mengajarkan umatnya untuk berdoa dalam setiap aspek kehidupan, salah satunya saat sedang gerhana matahari.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, gerhana matahari dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT dan sering kali diartikan sebagai peringatan bagi umat manusia.
Baca SelengkapnyaGerhana Matahari Cincin adalah fenomena langka dan sangat jarang terjadi di periode dan lokasi yang sama lebih dari 10 tahun.
Baca SelengkapnyaHari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik
Baca SelengkapnyaSiap-siap pada Senin (14/10/2024) mendatang, tepat pukul 11.08 WIB, di wilayah Banyuwangi bakal muncul fenomena unik berupa Hari Tanpa Bayangan.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.
Baca SelengkapnyaGerhana bulan adalah fenomena alam yang menakjubkan, namun juga menimbulkan berbagai mitos dan kepercayaan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaHujan meteor merupakan fenomena langka yang tidak setiap hari bisa dilihat. Jangan lupa meluangkan waktu untuk melihat keindahan karya Tuhan yang satu ini ya.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari diperkirakan akan terjadi pada 8 April 2024
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca Selengkapnya