BMKG: Tercatat 31 Kali Gempa Bumi Terjadi di Sulbar
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat sebanyak 31 kali. Ini merupakan keseluruhan gempa yang terjadi sejak 14 Januari hingga sore hari ini.
"Kami sampaikan bahwa sampai sore hari ini telah tercatat 31 kali gempa termasuk gempa bumi yang bermagnitudo 5,9 dan 6,2," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Senin (18/1).
Rahmat menyebut, gempa terakhir yang terjadi di Majene dan Mamuju bermagnitudo 4,2. Menurutnya, tren gempa di Sulawesi Barat ini mulai berkurang.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa susulan terakhir di Tuban terjadi? 'Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB,' kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
BMKG juga mencatat gempa yang terjadi di Majene dan Mamuju berbeda dengan gempa yang terjadi di Palu pada 2018 lalu.
"Ini sangat berbeda dengan gempa bumi di Palu. Waktu itu sangat berbeda karena percepatan gerakan sesar di Palu dan sesar Mamuju sangat beda," jelasnya.
Selain itu, tingkat aktivitas sesar di Mamuju dan Majene berbeda dengan Palu. Menurut Rahmat, pergerakan sesar di Palu sekitar 35 mm per tahun. Sedangkan di Mamuju dan Majene 10 sampai 15 mm.
"Tentu ini sangat jauh tingkat aktivitas pergeserannya. Dengan perbedaan ini dampaknya adalah terkait gempa-gempa susulan yang terjadi juga berbeda jauh. Kalau di Palu catatan kami sampai ribuan kali gempa susulan. Ini (di Mamuju dan Majene) sampai hari ini sekitar 31 dan sebagian besar tidak dirasakan," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaSebanyak 58 kejadian gempa tersebut terjadi selama periode 22-28 Desember 2023
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaBalai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan mencatat 51 kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Samosir di Sumatera Utara, Minggu (23/6).
Baca SelengkapnyaAnalisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaHingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaPVMBG tetap melakukan pemantauan secara berkala terhadap Gunung Ciremai, meskipun sampai sekarang statusnya masih aman.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada laporan kerusakan akibat dua gempa yang terjadi di Tuban hari ini.
Baca Selengkapnya