BMKG Ungkap Daerah Rawan Gempa Multisegmen di Indonesia, Serupa Terjadi di Turk
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami gempa yang dipicu aktivitas multisegmen sesar aktif. Daerah potensial terjadinya gempa adalah Jakarta karena berada di zona sesar Cimandiri, Jawa Barat.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan, zona sesar Cimandiri terbentang dari Pelabuhan Ratu dan Sukabumi. Di situ terdapat Segmen Cimandiri, Nyalindung-Cibeber dan Rajamandala yang arahnya ke timur laut-barat daya dan menerus ke Teluk Pelabuhan Ratu.
Zona sesar utama Cimandiri ini sangat dekat dengan jalur Sesar Citarik dan Sesar Cipamingkis yang semua merupakan jalur sesar aktif.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
"Gempa kuat dapat terjadi saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks semacam ini," kata Dwikorita dalam seminar nasional di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3).
Tak hanya di Cimandiri, potensi gempa juga bisa terjadi di zona sesar Palu Koro, Sulawesi. Di zona ini, terdapat Segmen Palu, Saluki, Moa, dan Kuleana yang berarah selatan-utara, menerus ke Teluk Palu.
Zona segmen sesar utama Palu-Kuleana ini juga berdekatan dengan segmen Sesar Palolo A dan Palolo B yang semua merupakan segmen sesar aktif.
"Lainnya ada di zona Sesar Semangko, khususnya Kota Bandar Lampung dan Kotaagung dekat Segmen Kumering Utara, Kumering Selatan, Semangko Barat, dan Semangko Timur berarah Baratlaut-Tenggara dan menerus ke Teluk Semangko," jelas Dwikorita.
"Zona sesar utama Semangko ini dekat jalur Sesar Semangko Graben dan Sesar Ujung Kulon yang semua merupakan sesar aktif. Gempa kuat dapat terjadi dan saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks seperti di Jalur Sesar Semangko di Selat Sunda ini," sambungnya.
Dwikorita menambahkan, potensi gempa kuat juga dapat terjadi di Kota Banda Aceh. Di zona ini, terdapat Segmen Aceh dan Seulimeum. Zona sesar utama itu sangat berdekatan dengan jalur sesar Pidie Jaya, Batee, Tripa, dan Peusangan yang semua merupakan jalur sesar aktif.
"Semua paparan ini bukan untuk menakuti tapi untuk edukasi. Kepala Daerah harus memperhatikan tata ruang, building code. Sekolah, rumah sakit harus aman dari gempa," tegasnya.
Lalu seperti apa kekuatan gempa bila terjadi di titik-titik itu? Dwikorita berujar dampak gempa ini bisa serupa dengan peristiwa gempa di Turki. Gempa Turki akibat patahan di darat.
"Ada dua patahan lempeng yang terjadi pada gempa Turki, yakni patahan East Anatolian yang bergerak dengan skala lebih dari 7 skala richter dan dilanjutkan beberapa jam kemudian dengan patahan lainnya di North Atatolian sehingga ada 3 gempa terjadi dalam waktu hampir bersamaan, maka daya rusaknya tinggi," papar Dwikorita.
Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat untuk selalu waspada adanya potensi gempa multisegmen yang mungkin terjadi di Indonesia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaKetiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat dua kali gempa susulan yang dipicu aktivitas deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust)
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaKetahui zona wilayah megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadinya gempa bumi serta Tsunami berskala besar.
Baca Selengkapnya