BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Hingga 6 Mei
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, wilayah Jabodetabek akan mengalami cuaca ekstrem hingga 6 Mei mendatang. Penyebabnya, karena adanya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO). Bahkan, wilayah Sumatera pun ikut merasakan.
"Cuaca ekstrem selama seminggu terakhir ini bukan hanya Jabodetabek saja. Tapi ada di Sumatera kemudian Bengkulu juga ya. Fenomena utama tersebut adalah MJO. Dalam fase basah itu artinya menimbulkan adanya peningkatan curah hujan di DKI dan Sumatera," kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini cuaca BMKG, Miming Saepudin di Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Selasa (30/4).
Katanya, cuaca saat ini akan dirasakan hingga 6 Mei mendatang. Bahkan, akan bergeser ke Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara dan Papua.
-
Kapan cuaca di Indonesia ekstrem? Cuaca belakangan ini di Indonesia seperti sedang bergejolak, kadang panas menyengat, kadang hujan deras disertai angin kencang.
-
Kapan cuaca panas ekstrem di Jawa Tengah? Akhir-akhir ini cuaca panas ekstrem melanda beberapa wilayah di Pulau Jawa. Cuaca ekstrem pula melanda Provinsi Jawa Tengah.
-
Kapan cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Bagaimana cuaca ekstrem diprediksi? Diperpanjangnya penutupan berdasarkan informasi prospek prakiraan hujan selama satu bulan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
-
Kapan puncak musim kemarau di Indonesia? Bulan Agustus menjadi puncak musim kemarau di Indonesia, yakni sebanyak 507 ZOM (72,53 %).
-
Kapan cuaca ekstrem berpotensi melanda Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
"Puncaknya cuaca ekstrem sampai tanggal 6 Mei. Setelah itu kisaran 10 sampai 11 Mei relatif kering. Adapun kering di wilayah Riau. Meski ada hujan lebat tapi potensi Karhutla bisa terjadi," tambahnya.
Meskipun telah bergeser ke Indonesia Tengah dan Indonesia Timur, BMKG meminta agar masyarakat di wilayah Bogor, Jawa Barat harus tetap waspada adanya cuaca ekstrem.
"Tidak menutup kemungkinan di DKI Jakarta atau bagian selatan yakni di Bogor potensi hujan intensitas lebat harus diwaspadai dalam beberapa hari ke depan. Meskipun akan berkurang pada pertengahan bulan," ujarnya.
Selain itu, Miming juga mengingatkan adanya potensi banjir dan longsor di Jawa Barat pada 10 hari pertama di Bulan Mei. Adapun pertengahan dan akhir Mei cuaca ekstrem diprediksi berkurang.
"Saat ini Indonesia masih dalam masa transisi. Justru kemarau antara awal Juni puncaknya Juli atau Agustus. Kalau dikatakan kemarau basah itu belum. Masih masa transisi itu cukup normal. Faktor pemicunya dalam siklus harian MJO itu. Dia cuma satu minggu signifikan terus kering lagi," jelasnya.
"Imbauannya perlu diwaspadai hujan lebat durasi singkat siang hingga sore dengan angin kencang disertai kilat dan guntur," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaBMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaSelain hujan lebat, BMKG juga memprakirakan hujan yang disertai kilat dan petir
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diprediksi akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaPeringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnya"Waspada cuaca ekstrem pada 29 Januari - 1 Februari 2024," imbau BPBD DKI.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaSeluruh wilayah Jakarta diprakirakan hujan ringan, sedang hingga tengah malam semua hujan disertai petir
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Jakarta diprediksi hujan disertai petir dan angin kencang pada siang dan sore hari
Baca Selengkapnya