BNI salah transfer Rp 5,1 M ke nasabah, sudah terpakai Rp 2,2 M
Merdeka.com - Senin 2 Februari 2015 lalu, nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) berinisial S, warga Ngabang, Landak, Kalimantan Barat, mendadak kaget sebab di rekeningnya masuk duit Rp 5,1 miliar. Bukannya mempertanyakan pada bank kenapa duit itu ada di rekeningnya, dia malah memakainya.
Dirkrimsus Polda Kalimantan Barat, Kombes Agus Nugroho, menjelaskan awal mula kejadian salah setor dana tersebut ke rekening S.
"Kasus S berangkat dari kelalaian pihak bank yang salah ketik nomor rekening harusnya ....24 terketik nomor rekening....242 yang nilainya Rp 5,1 miliar. Rekening .....42 itu milik S," terangnya kepada merdeka.com, Selasa (10/11).'
-
Kapan kesalahan itu terjadi? Ia merasa bertanggung jawab atas gol kedua yang dicetak Edin Dzeko.
-
Kapan BRI Prioritas memberikan informasi? BRI Prioritas juga secara rutin mengirimkan informasi market update untuk tujuan investasi, gaya hidup, solusi bisnis, dan solusi personal yang disampaikan melalui media digital serta melalui bantuan Priority Relationship Manager yang profesional, berpengalaman, dan tersertifikasi dalam bidang pengelolaan finansial.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Kapan BNI Sekuritas akan merevisi target harga BRI? Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
-
Bagaimana BSI membantu nasabah di akhir pekan? Nasabah dapat transaksi setor dan tarik tunai, pemindahbukuan, hingga layanan customer care.
-
Kapan kebijakan baru BRI berlaku? Kebijakan ini akan berlaku efektif per Agustus 2024.
Setelah menerima uang pada 2 Februari yang tak diketahui asalnya, S bukannya melapor ke bank. Pada tanggal 4 Februari uang itu malah dia pakai.
"Uang Rp 1,7 miliar ditransfer ke seorang temannya. Kemudian dia tarik tunai Rp 500 juta dan selebihnya masih di bank," jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, tanggal 5 Februari tepatnya sore hari, pihak BNI baru mengetahui ada kekeliruan.
"BNI kemudian melakukan pemblokiran," tambahnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaTernyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaPembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaBRI buka suara soal video viral penarikan uang Rp100 ribu di ATM yang keluar justru Rp50 Ribu dan Rp2ribu.
Baca SelengkapnyaModus penipuan semakin berkembang, termasuk modus penipuan salah transfer.
Baca SelengkapnyaBank Ethiopia Alami Gangguan Sistem, Nasabah Bisa Tarik Uang Lebih Banyak dari Saldonya
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaSeharusnya mesin ATM mengeluarkan 2 lembar Rp50 ribu. Diduga karena uang Rp 50 ribu dan Rp 2 ribu nampak mirip.
Baca SelengkapnyaMeski sudah mengembalikan uang, 2 tersangka tetap diproses hukum.
Baca SelengkapnyaKendala ini sempat membuat nasabah kesulitan bertransaksi melalui M-Banking BCA.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga melakukan pencairan kredit pada 450 debitur perorangan di Bank BNI OBO Bengkalis dilakukan pada 2020 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaViral seorang warga menarik Rp100.000 di ATM, namun yang keluar justri uang pecahan uang Rp 50.000 dan Rp 2.000.
Baca Selengkapnya