BNN: Anak-anak target regenerasi pasar bandar narkoba
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan, anak-anak menjadi target pasar bagi para pengedar narkoba. Alasannya, mereka bakal dijadikan sebagai regenerasi bagi para pengguna barang haram tersebut.
Kabag Humas BNN, Kombes Pol Sulistriandriatmoko mengatakan, metode regenerasi ini biasa digunakan para pengedar untuk terus memastikan target peredaran narkoba di waktu yang akan datang. Caranya, dengan mengenalkan anak usia dini dengan berbagai macam zat adiktif yang dicampur ke dalam makanan maupun minuman.
"Dengan anak-anak memang di dunia manapun sindikat itu mempunyai metode yang disebut dengan regenerasi pasar. Dimaksudkan agar seusia dini dia sudah dikenalkan dengan zat adiktif, makanya ada rekayasa narkotika dicampur makanan dan minuman serta segala macamnya. Tentu kalau dihitung dari cost tidak mungkin narkotika yang harganya jutaan itu dijual hanya beberapa perak."
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
"Tetapi itu metoda yang memang dikembangkan sindikat itu, supaya yang masih usia dini ini mempunyai ketergantungan, sehingga ketika mereka tumbuh dewasa jadi market baru bagi pengguna narkoba. Itu lah yang dinamakan regenerasi pasar," kata dia saat berbincang dengan merdeka.com, belum lama ini.
Untuk menghindari hal ini, kata dia, BNN telah memiliki berbagai macam program. Mulai dari edukasi hingga komunikasi ke berbagai pihak terkait. Namun, pencegahan tersebut perlu juga didukung dari dunia pendidikan, sebagai sarana pembelajaran anak-anak.
"Karena BNN terbatas dari sisi personel, anggaran, prasarana dan sarana. Sehingga kita berharap ada sinergi dari stakeholder terkait. Yang paling efektif itu lembaga pendidikan. Ada baiknya kurikulum bahaya penyalahgunaan narkoba itu dari PAUD sesuai dengan metoda kurikulum masing-masing usia," jelasnya.
Selain peran dunia pendidikan, perhatian keluarga juga menentukan terputusnya mata rantai penyalahgunaan narkoba sejak usia dini. Sulis mengimbau kepada orang tua untuk mengedukasikan anak-anaknya terhadap bahaya narkoba, agar mereka tidak menjadi regenerasi pasar bagi para bandar barang haram itu.
"Ketika keluarga itu paham benar terkait bahaya penyalagunaan narkoba, nah sejauh mana mereka pada tingkat perhatian mereka terhadap anak-anak," terangnya.
Sebelum melakukan edukasi ada baiknya setiap orang tua lebih dahulu paham terhadap bahaya narkoba, sekaligus jenis-jenis baru narkotika. Pasalnya, hingga saat ini sudah ada 68 narkotika sintetik jenis baru yang masuk ke Indonesia.
"Berdasarkan rilis UNODC, jumlahnya sudah 800 yang diciptakan drug designer. Kemudian, berdasarkan sampel barang bukti yang pernah masuk laboratorium BNN dan Polri, berhasil diidentifikasi jumlahnya 68. 60 Di antaranya sudah diakomodir di dalam regulasi, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan. Yang memang secara undang-undang memiliki kewenangan untuk melakukan regulasi terhadap narkotika sintetik jenis baru. Lakukanlah edukasi terhadap diri sendiri," tuntasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca SelengkapnyaLuqman juga menduga terdapat penggunaan drone untuk menjatuhkan narkoba di titik koordinat yang sudah ditentukan oleh para pengedar.
Baca SelengkapnyaUntuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaData dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBangbang menegaskan, BNPT terus mendukung kaderisasi kepemimpinan yang menyasar perempuan dan anak sebagai upaya perdamaian
Baca SelengkapnyaKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca SelengkapnyaPemberantasan narkoba di Sumut melibatkan ribuan orang
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca Selengkapnya