Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNN: Anak-anak target regenerasi pasar bandar narkoba

BNN: Anak-anak target regenerasi pasar bandar narkoba Kabag Humas BNN Kombes Pol Sulistriandriatmoko. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan, anak-anak menjadi target pasar bagi para pengedar narkoba. Alasannya, mereka bakal dijadikan sebagai regenerasi bagi para pengguna barang haram tersebut.

Kabag Humas BNN, Kombes Pol Sulistriandriatmoko mengatakan, metode regenerasi ini biasa digunakan para pengedar untuk terus memastikan target peredaran narkoba di waktu yang akan datang. Caranya, dengan mengenalkan anak usia dini dengan berbagai macam zat adiktif yang dicampur ke dalam makanan maupun minuman.

"Dengan anak-anak memang di dunia manapun sindikat itu mempunyai metode yang disebut dengan regenerasi pasar. Dimaksudkan agar seusia dini dia sudah dikenalkan dengan zat adiktif, makanya ada rekayasa narkotika dicampur makanan dan minuman serta segala macamnya. Tentu kalau dihitung dari cost tidak mungkin narkotika yang harganya jutaan itu dijual hanya beberapa perak."

"Tetapi itu metoda yang memang dikembangkan sindikat itu, supaya yang masih usia dini ini mempunyai ketergantungan, sehingga ketika mereka tumbuh dewasa jadi market baru bagi pengguna narkoba. Itu lah yang dinamakan regenerasi pasar," kata dia saat berbincang dengan merdeka.com, belum lama ini.

Untuk menghindari hal ini, kata dia, BNN telah memiliki berbagai macam program. Mulai dari edukasi hingga komunikasi ke berbagai pihak terkait. Namun, pencegahan tersebut perlu juga didukung dari dunia pendidikan, sebagai sarana pembelajaran anak-anak.

"Karena BNN terbatas dari sisi personel, anggaran, prasarana dan sarana. Sehingga kita berharap ada sinergi dari stakeholder terkait. Yang paling efektif itu lembaga pendidikan. Ada baiknya kurikulum bahaya penyalahgunaan narkoba itu dari PAUD sesuai dengan metoda kurikulum masing-masing usia," jelasnya.

Selain peran dunia pendidikan, perhatian keluarga juga menentukan terputusnya mata rantai penyalahgunaan narkoba sejak usia dini. Sulis mengimbau kepada orang tua untuk mengedukasikan anak-anaknya terhadap bahaya narkoba, agar mereka tidak menjadi regenerasi pasar bagi para bandar barang haram itu.

"Ketika keluarga itu paham benar terkait bahaya penyalagunaan narkoba, nah sejauh mana mereka pada tingkat perhatian mereka terhadap anak-anak," terangnya.

Sebelum melakukan edukasi ada baiknya setiap orang tua lebih dahulu paham terhadap bahaya narkoba, sekaligus jenis-jenis baru narkotika. Pasalnya, hingga saat ini sudah ada 68 narkotika sintetik jenis baru yang masuk ke Indonesia.

"Berdasarkan rilis UNODC, jumlahnya sudah 800 yang diciptakan drug designer. Kemudian, berdasarkan sampel barang bukti yang pernah masuk laboratorium BNN dan Polri, berhasil diidentifikasi jumlahnya 68. 60 Di antaranya sudah diakomodir di dalam regulasi, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan. Yang memang secara undang-undang memiliki kewenangan untuk melakukan regulasi terhadap narkotika sintetik jenis baru. Lakukanlah edukasi terhadap diri sendiri," tuntasnya. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNN: 1,38 Persen Pelajar dan Mahasiswa Gunakan Narkotika, Terbanyak di Sumut
BNN: 1,38 Persen Pelajar dan Mahasiswa Gunakan Narkotika, Terbanyak di Sumut

Berdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.

Baca Selengkapnya
Bandar dan Kurir Narkoba Bakal Dijerat Pasal Pencucian Uang, Bareskrim: Untuk Dimiskinkan
Bandar dan Kurir Narkoba Bakal Dijerat Pasal Pencucian Uang, Bareskrim: Untuk Dimiskinkan

Bukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)

Baca Selengkapnya
Modus Baru Pengedar Narkoba, Menggunakan Drone
Modus Baru Pengedar Narkoba, Menggunakan Drone

Luqman juga menduga terdapat penggunaan drone untuk menjatuhkan narkoba di titik koordinat yang sudah ditentukan oleh para pengedar.

Baca Selengkapnya
Aksi Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba Bikin Kagum Jenderal Bintang Tiga
Aksi Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba Bikin Kagum Jenderal Bintang Tiga

Untuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Kapolri Geram Lihat Bandar Narkoba Tak Kapok Bolak Balik Masuk Penjara: Saya Minta Jajaran, Tindak Tegas!
Kapolri Geram Lihat Bandar Narkoba Tak Kapok Bolak Balik Masuk Penjara: Saya Minta Jajaran, Tindak Tegas!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo geram dengan para pelaku tindak pidana narkoba yang bolak-balik masuk penjara dan tidak pernah ada kapoknya.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara Kepala BNN Marthinus Hukom Tangani Narkotika di Indonesia
Tiga Cara Kepala BNN Marthinus Hukom Tangani Narkotika di Indonesia

Pola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Putuskan Napi Narkoba Dijebloskan ke Lapas Super Maximum Security
Pemerintah Putuskan Napi Narkoba Dijebloskan ke Lapas Super Maximum Security

Para pelaku akan mendapatkan hukuman maksimal dengan penempatan tahanan di Lapas Super Maximum Security.

Baca Selengkapnya
Narkoba Baru Jenis NPS dan Fentanil Sudah Masuk Indonesia, Ini Antisipasi BNN
Narkoba Baru Jenis NPS dan Fentanil Sudah Masuk Indonesia, Ini Antisipasi BNN

Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya
Melalui Literasi Digital, Pelajar Diingatkan Bahaya Narkoba dan Judi Online
Melalui Literasi Digital, Pelajar Diingatkan Bahaya Narkoba dan Judi Online

Data dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Komisi III Percaya BNN-Polri Berani Berantas 900 Kampung Narkoba
Komisi III Percaya BNN-Polri Berani Berantas 900 Kampung Narkoba

Martinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Anak Jadi Sasaran Paham Radikalisme, BNPT: Karena Mudah Dipengaruhi
Anak Jadi Sasaran Paham Radikalisme, BNPT: Karena Mudah Dipengaruhi

Bangbang menegaskan, BNPT terus mendukung kaderisasi kepemimpinan yang menyasar perempuan dan anak sebagai upaya perdamaian

Baca Selengkapnya
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.

Baca Selengkapnya