BNN bakal musnahkan 500 kilogram ganja di halaman Gedung Sate
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) akan memusnahkan 500 kilogram ganja kering di Bandung besok Jumat (10/11). Rencananya pembakaran tersebut akan dilakukan bersama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, di halaman Gedung Sate.
"Dan beberapa narkotika dengan jenis lain juga kita akan laksanakan. Kita jamin bahwa pemusnahannya itu bisa aman, besok di Bandung setelah jumatan rencananya mau kita lakukan bersama Pak Gubernur Jabar yang kita inginnya di halaman Gedung Sate," kata Kepala BNN, Budi Waseso, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (09/11).
Mantan Kabareskrim Polri tersebut mengungkapkan, seharusnya seluruh ganja tersebut dimusnahkan hari ini. Namun, pihaknya mempertimbangkan alat yang tepat untuk melakukan pembakaran ganja supaya masyarakat tidak terkena efek dari pembakaran ganja tersebut.
-
Kenapa Cianjur jadi daerah rawan narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Mengapa tembakau di Jawa Tengah berkembang pesat? Kondisi itu membuat pertanian tembakau di Jateng berkembang secara signifikan. Setiap daerah di Jateng bahkan punya karakteristik tembakau yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Dimana saja peredaran narkoba di Cianjur rawan terjadi? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Jenis narkoba apa yang paling banyak beredar di Cianjur? Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur,“ beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
"Jadi harus segera kita musnahkan hanya sekarang tertunda. Pemusnahan ini harus clear betul, karena ini kalau dibakar dengan alat yang tidak steril atau menyaring udara maka akan meracuni banyak orang. Nah ini yang sedang kita pikirkan bagaimana memusnahkannya," papar Budi.
Budi memilih wilayah Bandung supaya masyarakat Bandung dapat memahami bahwa Narkotika merupakan hal berbahaya bagi kehidupan masyarakat. Ganja sekitar 2,5 ton itu berasal dari Bogor, Jawa Barat.
"Supaya masyarakat Bandung tahu bahwa ini (narkoba) bahaya. Termasuk kita kemarin jajaran Jawa Barat luar biasa untuk barang buktinya 2,5 ton bisa kita temukan, bisa kita sita," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaNarkotika jenis sabu di Kabupaten Pekalongan yang diamankan BNN Jateng mencapai 775 gram.
Baca SelengkapnyaHasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu tanaman ganja hasil ungkap kasus ini merupakan yang terbesar se-pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain menemukan ribuan tanaman ganja, polisi juga kembali menetapka tersangka baru.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka kini terancam hukuman penjara 20 tahun akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaAdapun dua mahasiswa tersebut bernama inisial DAN (23), dan DA alias Acil (23)
Baca SelengkapnyaPaket tersebut dikirim dari Bandung menuju Ternate yang telah dibuntuti sejak di Bandara
Baca SelengkapnyaSeorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
Baca Selengkapnya