BNN Bekuk 4 Pengedar Narkoba Jaringan Taiwan, 20 Kg Sabu Diamankan
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat menangkap empat pengedar narkoba jaringan Taiwan. Dari para tersangka, petugas mengamankan 20 kilogram sabu.
Pergerakan keempat tersangka berinisial AG, LI, AJ dan GI itu sudah diintai selama kurang lebih dua pekan. Mereka bergerak dari Sukabumi, Jawa Barat menuju Dumai, Riau untuk mengambil pesanan narkoba dari tersangka J.
Kepala BNN Jabar Brigjen Sufyan Syarif menjelaskan, bahwa sabu tersebut dibawa dari Dumai ke Subang melalui jalur Palembang. Para tersangka kemudian ditangkap di daerah Sukabumi pada pada 9 Februari 2019.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
"Barang bukti ini dikemas menggunakan bungkus teh China warna kuning. Disimpan dalam tas," ujar Sufyan di kantor BNN Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (11/3).
Ia mengatakan bahwa kasus ini adalah lanjutan dari pengungkapan kasus 2,2 ton ganja yang diungkap Februari 2016 lalu di Cianjur. AG merupakan aktor intelektual yang menjadi DPO dalam kasus tersebut.
Sedangkan dalam kasus sabu, AG dan LI berperan sebagai perekrut AJ dan GI sebagai sopir. Rencananya, 20 Kg sabu itu akan diedarkan di wilayah Jabar dan DKI Jakarta.
Hasil informasi sementara, sabu tersebut didapatkan dari jaringan Taiwan. Sedangkan J, adalah otak dari peredaran narkoba meski berstatus narapidana di Lapas Madaeng, Surabaya.
"J mengendalikan sabu asal Taiwan via Aceh ini dari balik jeruji besi. Sebelumnya ia dipenjara karena kasus serupa karena kepemilikan sabu sebanyak 2 kilogram," jelasnya.
Lebih lanjut Sufyan menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan 20 kg sabu. Hal itu untuk memastikan ada atau tidaknya keterkaitan dengan kasus 9,54 kilogram sabu yang menjerat vokalis band Zivilia, Zul 'Zivilia'.
Indikatornya, kedua kasus itu mempunyai kesamaan, yakni narkoba didapatkan dari Taiwan, sehingga ada kemungkinan didapatkan melalui jaringan yang sama.
Penyelidikannya akan dilakukan dengan cara berkoordinasi bersama Polda Metro Jaya. Mengingat, pengungkapan kedua kasus tersebut melibatkan dua wilayah berbeda.
"Mungkin satu jaringan (Taiwan), tapi kita mesti kembangkan ke sana. Nanti kita koordinasi dengan Polda Metro Jaya," ungkap dia.
Menurutnya sabu-sabu banyak diproduksi di China dan Taiwan. Biasanya, jaringan kedua negara tersebut menyelundupkan sabu melalui Aceh dan Kepulauan Riau.
"Jaringan Taiwan masuk melalui sindikat Aceh, kalau enggak Kepri," ujar Sufyan.
Sebelumnya, Zul 'Zivilia' ditangkap tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 28 Februari 2019.
Selain Zul, polisi saat itu menangkap 3 tersangka lainnya, yakni MH alias Rian (26), HR alias Andu (28), dan seorang perempuan berinisial D (26). Barang bukti yang diamankan 9,54 kilogram sabu dan 24 ribu butir pil ekstasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 20 kg sabu serta beberapa bahan baku pembuatan sabu.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu, ganja, ekstasi dan kokain disita polisi dari pengungkapan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca Selengkapnya