BNN Bekuk Ibu Rumah Tangga di Dumai Bawa Sabu 5 Kg, Terlibat Jaringan Malaysia
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus peredaran narkoba dengan melibatkan emak-emak sebagai kurir. Dalam operasi itu, enam orang pelaku jaringan Malaysia-Dumai-Medan-Aceh-Jakarta diringkus.
Keenam pelaku masing-masing bernama Arman (pengendali), Harianto (kurir), Adi (kurir), Syamsiah (ibu rumah tangga/kurir), Hamidi (ABK), Kamarudin (ABK).
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan di Jalan Lintas Sumatera wilayah Dumai, Riau pada Minggu (17/3) lalu. Narkoba jenis sabu itu dikirim dari Malaysia ke Aceh melalui jalur laut untuk selanjutnya didistribusikan ke beberapa daerah.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
"(Modus) menyuruh kurir ibu rumah tangga dan menggunakan travel agar tidak dicurigai serta luput dari perhatian atau pemeriksaan petugas," ujar Arman dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (19/3).
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Arman bersama Syamsiah, Adi, dan Harianto berangkat dari Medan menuju Dumai pada Sabtu 16 Maret 2019 sore untuk mengambil paket narkoba di tangan Hamdi. Hamdi kemudian memberikan sabu dari Malaysia itu sebanyak 9 bungkus dengan berat total sekitar 9 kilogram.
Oleh Arman, paket sabu itu kemudian dibagi untuk didistribusikan. Syamsiah menerima tugas membawa lima bungkus sabu seberat sekitar 5 kilogram. Dia kemudian menuju ke sebuah travel dengan menumpang becak motor atau bentor.
Sementara empat bungkus sabu lainnya disimpan di dalam mobil yang ditumpangi Arman cs. Mereka berhasil ditangkap saat dalam perjalanan. Saat ini, BNN masih melakukan pengembangan terkait pengungkapan kasus tersebut.
"Menurut keterangan para tersangka, narkotika itu akan dibawa ke Medan sebanyak 5 kilogram dan ke Jakarta 4 kilogram," tutur Arman.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaViral sejumlah emak-emak menggerebek rumah yang diduga dijadikan tempat narkoba di Jambi.
Baca SelengkapnyaTeror yang diterima seperti mengirimkan kotoran dan perkataan kotor.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku pernah mengantar sabu-sabu untuk modal pesta pernikahan Maret lalu. Kini dia beralasan jadi kurir untuk cari uang persalinan istrinya.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca Selengkapnya