BNN bongkar 200 kg sabu selundupan, ini modus pelaku
Merdeka.com - Empat kurir narkoba, UD, RA, ABR, dan FRZ diringkus aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan 220,78 kg sabu, 8.500 butir ekstasi dan 10.000 happy five disita. Modus para pelaku menyembunyikan barang haram itu dengan dikubur di perkebunan kelapa sawit.
"Semua barang ini masuk melalui jalur laut dan pengiriman dengan berbagai kapal. Barang-barang ini ada yang disembunyikan dan dikubur. Ini modus yang dimanfaatkan dengan menyembunyikan di kelapa sawit saat pengiriman. Dia mengganggap bahwa kelapa sawit itu tidak akan diperiksa oleh aparat, jadi kelapa sawit itu kamuflase," papar Kepala BNN Budi Waseso saat konferensi pers di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11).
Penangkapan berawal saat petugas meringkus pelaku UD di kawasan Idie, Jalan Lintas Medan-Banda Aceh. Ia membawa sabu sekitar 5000 kilogram lebih yang dibawa dari jalur laut menggunakan kapal nelayan.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Tiga hari kemudian Sabtu (04/11) kurir berinisial RA dibekuk di Dusun Tanjung Mulia Kelurahan Alue Dua Muka, Aceh Timur. Dari tangan RA, aparat berhasil menyita sabu sebanyak 133 bungkus dan 1 bungkus pil ekstasi. Hasil tersebut diperoleh dari hasil pengakuan tersangka bahwa barang tersebut dikubur di perkebunan kelapa sawit.
Lokasi berikutnya di Jalan Raya Medan-Aceh, Desa Bukit Panjang, Aceh Tamiang, tim BNN membidik kurir berinisial ABR. Sempat terjadi kejar-kejaran mobil, akhirnya mobil ABR terperosok ke dalam parit. BNN pun menemukan 30 bungkus sabu seberat 32.958 gram.
"Kita juga menyita beberapa kendaraan ada mobil Daihatsu Xenia silver, Toyota Avanza silver, kemudian 1 Honda Jazz hitam, dan mobil pick up merk Suzuki Furltura. Yang Honda ini terperosok ketika kejar-kejaran dengan aparat," ucap Waseso.
Masih dijaringan yang sama, Tim BNN juga berhasil mengamankan tersangka FRZ di kawasan Jalan Raya Perbatasan Medan-Banda Aceh. Ia membawa 30 bungkus sabu seberat 38.911 gram dan 1 bungkus pil Happy Five sebanyak 10.000 butir. Keempat tersangka kini ditahan di BNN guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Mereka baru akan mengirim dan proses perjalanannya mereka ditangkap. Kita yakin masih ada barang lain, karena modusnya sekarang banyak begitu masuk ke wilayah kita," ucap Waseso.
"Ini pesanan besar yang penting mereka kemas dengan baik, aman, sedap. Kemudian ditampung dan di edarkan dengan jumlah besar," sambungnya.
Lanjutnya, kata Waseso, Jaringan ini ada hubungannya dengan Malaysia dan Kuala lumpur. Para sindikat narkoba juga bersembunyi disana.
"Ini juga larinya di kuala lumpur, larinya kesana dan sekarang tertangkapnya di Langsa Aceh. Ini (empat tersangka) yang apesnya," tutup Waseso.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Donald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaSebanyak 150 kilogram ganja kering terbungkus dalam karung goni diamankan polisi di Aceh.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti puluhan kilogram ganja ini diketahui dikirim dari Aceh dengan tujuan Jabodetabek.
Baca Selengkapnya