BNN bongkar jaringan narkoba Nigeria dikendalikan napi Nusakambangan
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) berhasil membongkar jaringan narkoba internasional yang dikendalikan dari Lapas Kelas I A Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
"Jaringan internasional Nigeria-NK (Lapas Kelas IA Nusakambangan Cilacap)-Jakarta-Surakarta. Pengungkapan ini berkat kerja sama dan tim gabungan baik dari BNN Provinsi Jateng, BNN Pusat dan Kanwil Kemenkumham Jateng," kata Kepala BNN Jateng Brigjen Tri Agus Heru P saat gelar perkara di Kantor BNNP Jateng Jalan Madukoro Barat Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/2).
Dalam pengungkapan, petugas BNNP Jateng meringkus empat pelaku. Mereka terdiri dari tiga pengedar dan satu gembong jaringan narkoba yang dikirim dari negara Nigeria untuk diedarkan di Indonesia.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
Mereka adalah Setyo Wibowo alias Dito (32) bersama pacarnya bernama Modita DS (26) selaku pengedar dari Jakarta. Kemudian Fendy Suryo (26) yang merupakan pengedar dari Solo dan seorang narapidana Lapas Nusakambangan bernama Sutrisno alias Babe (56). Mereka ini mendapat sabu dari warga Nigeria yang dahulu pernah satu ruangan dengan Sutrisno saat menjalani hukuman tahun 2014.
Selain meringkus keempat pelaku, petugas BNNP Jateng juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 kilogram sabu kelas satu, 558 butir ekstasi atau ineks didapat pelaku dari Kota Semarang, 17 emas batangan seberat 155 kilogram yang diduga hasil transaksi sabu, 1 cincin emas seberat 4,7 gram dan 6 telepon genggam.
Tri Agus Heru mengungkapkan, terbongkarnya jaringan narkoba itu bermula saat intelijen BNNP Jateng memperoleh informasi hari Jumat (27/1), yang mengatakan seorang narapidana Nuskambangan memesan sabu dari Nigeria yang akan dibawa oleh seorang kurir dari Jakarta ke Surakarta menggunkan Kereta Api (KA) Argo Lawu.
"Senin (30/1) sekira pukul 15.00 WIB, BNN Pusat mengintai seorang diduga kurir terpantau melakukan transaksi Narkotika di wilayah Kelapa Gading, Jakarta menuju Stasiun Gambir. Esoknya Selasa (31/1), dua orang turun dari KA Argo Lawu di Stasiun Solo Balapan, Surakarta. Ditemui seorang kurir," tuturnya.
Saat penangkapan, petugas BNNP Jateng sempat memberikan tembakan peringatan karena salah satu terduga kurir narkoba melarikan diri. Dari penyergapan, petugas menyita 1 kilogram sabu kualitas bagus. Sabu tersebut dikemas bungkus Teh China warna biru bergambar Panda.
"Petugas kami lalu melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah Fendy di Perum Bumi Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar dan ditemukan eksatasi hijau dan merah muda sebanyak 588 butir dan timbangan digital," terangnya.
Dari pemeriksaan ketiga tersangka yang ditangkap di Stasiun Balapan, mereka mengaku dikendalikan Babe. Babe ini, dalam melakukan transaksi dan berhubungan dengan orang Nigeria yang kini masih buron.
"Babe adalah napi yang pernah tersangkut kasus narkoba sebanyak tiga kali. Kemudian terakhir, Babe pada bulan Februari 2014, tersangkut kasus kepemilikan sabu seberat 300 kilogram yang ditangani pula oleh BNNP Jateng. Babe sedang menjalani hukuman 6 tahun 8 bulan di Lapas Nusakambangan, Cilacap. Babe memperoleh sabu seberat 1 kilogram itu dari tahanan narkoba asal Nigeria yang dikenalnya saat menjalani hukuman bersama di Lapas Nusakambangan," ujarnya.
"Akibat perbuatanya tersebut, keempat pelaku kami jerat dengan Pasal 114 (ayat 2), Pasal 112 (ayat 2) dan Pasal 132 (ayat 1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang tindak pidana penggunaan narkotika. Ancaman maksimal hukuman bisa dihukum seumur hidup atau vonis hukuman mati," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNI tersebut bernama Dewi Astuti alias Dinda yang kini masih diburu oleh BNN karena merupakan bandar besar yang beroperasi di wilayah Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaAiptu AS diduga merupakan bagian dari jaringan pengedar narkoba antarpulau.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus clandenstine laboratory atau laboratorium gelap narkotika golongan I jenis DMT adalah pertama kali ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.
Baca SelengkapnyaMukti menerangkan, RN merupakan pengendali clandestine lab di Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaNarkotika jenis sabu di Kabupaten Pekalongan yang diamankan BNN Jateng mencapai 775 gram.
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca Selengkapnya