BNN DKI selidiki temuan 36 tempat hiburan malam terindikasi narkoba
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan 36 tempat hiburan malam yang dijadikan tempat transaksi narkoba. Kepala Bidang Pemberantasan BNN DKI Maria Sorlury mengatakan jika benar ditemukan narkoba maka sanksi tegas akan berlaku bagi tempat hiburan malam.
"Ya betul masih diselidiki. Karena rata-rata pengakuannya dari luar. Kalau dari dalam sudah salah besar. Kadang manajemen tidak mengakui, tapi orang bawanya dari luar kemudian mereka happy-happy di dalam, makainya di luar," jelasnya saat dihubungi, Kamis (23/2)
Jika memang tempat hiburan malam terbukti mengedarkan narkoba dan terdapat barang buktinya makan sanksi tegas langsung ditutup. Namun saat ini kebanyakan saat penggerebakan banyak ditemui positif narkoba tapi barang bukti tidak ditemukan, ini disebabkan karena banyak yang mengonsumsi atau menggunakan narkoba di luar dan ini yang akan diselidiki lebih lanjut.
-
Kenapa razia dilakukan di tempat hiburan malam? 'Hasil evaluasi sebelumnya banyak peredaran ekstasi yang masuk ke tempat hiburan malam, makanya kita membuat KRYD dengan melibatkan bea cukai. Hasilnya ya ini, karena kita mengantisipasi tahun baru. Untuk tempat tempat hiburan malam tidak semua dirazia, tapi yang sudah DPO yang sudah ada laporan dari masyarakat,' jelas Mukti.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
"Kita selidiki. Kenapa bisa positif? Mereka pakainya di mana? Siapa yang memberikan wajib kami kejar. Kalau dia pakai dari luar, ngapain kita tutup usaha orang," jelasnya.
"Kami kan tinggal terima perintah aja. Kalau gulung tikar ya gulung tikar. Tutup ya tutup. Kalau memang sudah terbukti, barang masih di luar bawa masuk ke dalam ini susah kita menjeratnya. Masalahnya ada di mana," sambung dia.
Untuk dia tidak mau asal menutup, perlu diselidiki lebih jauh dan BNN DKI juga sudah memiliki data diskotek mana yang terindikasi pengedaran narkoba. Tapi dia enggan membocorkan jumlah dan diskotek mana saja.
"Masa DKI enggak punya (data), Kita sesuaikan dengan data kami. Kita harus betul-betul sehingga tidak merugikan pengusaha tempat hiburan," tutur dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca Selengkapnya"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaSatu orang terjaring diduga LO paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur inisial S dan dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca SelengkapnyaJaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek sarang narkoba di Kampung Bahari
Baca Selengkapnya