BNN gagalkan peredaran 25 Kg sabu di Medan
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran sabu dalam jumlah besar di Medan. Mereka juga membekuk empat pelaku, seorang di antaranya dikabarkan terpaksa ditembak.
Informasi dihimpun, penangkapan dilakukan di loket bus di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu (21/2) pagi. Saat itu, petugas dikabarkan menyita sekitar 25 kilogram sabu.
Warga sekitar lokasi penggerebekan menyatakan mereka terkejut saat mengetahui penangkapan itu. "Kami dengar beberapa kali suara letusan. Kami pikir suara mercon, rupanya letusan pistol. Beberapa orang ditangkap," kata Suheri, petugas keamanan di sekitar lokasi, Senin (22/2).
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Siapa yang mendengar suara ketukan itu? Yang Liwei, yang menjadi astronot (taikonaut) pertama China pada 16 Oktober 2003.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana suara ketukan itu terdengar? 'Satu kejadian tanpa sebab yang saya temui di luar angkasa adalah ketukan yang muncul dari waktu ke waktu,' katanya, seperti dilaporkan Xinhua dan dilansir IFL Science.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Kapan suara itu terdengar? Misinya itu dilakukan pada 2003.
Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Arman Depari, membenarkan adanya penangkapan itu. "Iya benar, yang diamankan sabu," kata Arman saat dihubungi wartawan.
Arman menolak merinci penangkapan itu. Alasannya, Kepala BNN, Komjen Budi Waseso, yang akan langsung memaparkannya. "Pak Ka BNN sekitar jam 5 sampai, nanti beliau sendiri yang sampaikan," ujar Arman.
Pengungkapan kasus sabu dalam jumlah besar ini merupakan yang kesekian kali terjadi di Sumatera Utara. Sebelumnya, BNN pernah menggagalkan peredaran 270 kilogram sabu diselundupkan dari China. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka kini terancam hukuman penjara 20 tahun akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPaket tersebut dikirim dari Bandung menuju Ternate yang telah dibuntuti sejak di Bandara
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca Selengkapnya