BNN gelar operasi akhir tahun, apartemen jadi sasaran utama
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) terus gencar menekan peredaran narkoba di Tanah Air. Bahkan di akhir tahun ini akan dilakukan operasi besar-besaran.
"Kita akhir tahun akan lakukan operasi. Jika ditemukan narkoba dan tak ada upaya pencegahan pemilik, akan kita lanjutin dengan penerapan Pasal 556 KUHP dan TPPU-nya. Kita akan sita asetnya, kita lelang, jadi milik negara," terang Kepala BNN, Budi Waseso, dalam jumpa pers di Gedung BNN, Jl MT Haryono, Senin (22/12).
Sasaran razia dilakukan secara acak. Termasuk apartemen yang belakangan sering digunakan sebagai lokasi penggunaan narkoba.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Siapa yang paling rentan terhadap kecanduan narkoba? Narkoba dianggap segelintir orang dapat menenangkan pikiran.
-
Kenapa Cianjur jadi daerah rawan narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang paling berisiko terkena dampak narkoba? Penggunaan narkoba terbukti memengaruhi semua lapisan masyarakat dan tingkat status sosial ekonomi tanpa pandang bulu.
-
Dimana saja peredaran narkoba di Cianjur rawan terjadi? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
"Kebetulan di apartemen dan apartemen salah satu tempat menggunakan narkoba jenis sabu. Semua mess, apartemen akan kita razia. Mereka pasti terlibat jaringan, jaringan pengedar, pemakai, bisa jadi mereka juga menyelundupkan," jelas dia.
"Test random sering kita lakukan, enam bulan sekali secara berkala," sambungnya.
Seperti tangkapan akhirnya pekan lalu, lanjutnya, seorang pilot yang diciduk sedang pesta sabu sangat membahayakan.
"Ini kan menggunakan secara sengaja dan kesadaran, berarti mereka pelaku, penyalahguna. Yang pilot dalam rangka sedang mengikuti training. Di apartemen pilot itu. Kalau sabu dan ganja bisa berhalusinasi, itu sangat berbahaya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaBelajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara mendalami pemilik 'Apotek' narkoba yang berada di tengah-tengah Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca Selengkapnya"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara masih mendalami hasil penggerebekan dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/7) lalu.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPil PCC itu sebelumnya diproduksi di rumah mewah Komplek Purna Bakti, Taktakan, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca Selengkapnya