BNN Gerebek Rumah Pengedar Sabu di Samarinda, Kurir dan Pembeli Ditangkap

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda menggerebek rumah di Jalan KH Hasan Basri RT 20, Samarinda, siang tadi. Rumah itu diketahui sebagai tempat jual beli sabu. Empat terduga kurir dan pembeli sabu dibekuk di lokasi kejadian.

Pantauan merdeka.com di lokasi, penggerebekan dilakukan sekira pukul 14.45 WITA. Selain mengamankan 5 orang di depan rumah itu, petugas juga membongkar isi dalam rumah.

Rumah itu tampak kosong. Kandang berisi ayam yang diperjualbelikan itu hanya untuk mengelabui. Sebab, di lorong sisi kanan rumah, terdapat loket jualan sabu.

Loket itu beratap seng, dan berdinding papan yang baru dibangun. Bahkan, tersedia akses ke belakang mengarah ke sungai dan menjadi jalan buat kabur apabila sewaktu-waktu digerebek polisi.

"Bilik loker ini memang sudah disiapkan. Modusnya jualan ayam. Ada akses jalan kabur ke sungai," kata Kasi Berantas BNN kota Samarinda Kompol Risnoto, kepada merdeka.com di sela penggerebekan, Rabu (11/9).

Saat penggeledahan, petugas menemukan alat isap sabu dan 2 poket sabu senilai Rp 200 ribu. "Kemungkinan ada yang kabur keluar lewat belakang. Karena waktu kita geledah, rumah itu sudah kosong," terang Risnoto.

Ditemui di kantornya, Kepala BNN Kota Samarinda AKBP Siti Zaekomsyah menegaskan, penggerebekan itu menunjukkan penjual narkoba yang sebelumnya jualan di dalam pasar Segiri, kini bergeser ke rumah warga yang disewa di sekitar pasar.

"Padahal di pasar, ada posko Bersinar (Bersih Narkoba), yang dijaga bergantian 24 jam. Jadi aksi mereka ini, terbilang rapi, terencana. Karena mengontrol keluar masuk orang calon pembeli pakai radio HT (Handy Talky)," kata dia.