BNN Jateng Libatkan Anjing Untuk Bongkar Jaringan Narkoba di Lapas
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng kesulitan membongkar jaringan narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Kepala BNN Jateng Brigjen Pol Muhammad Nur mengaku akan menggunakan anjing pengendus narkoba saat razia Lapas.
"Kita kerahkan anjing pengendus narkoba, sebab penciuman anjing sangat tajam, dan tidak bisa dikompromi," kata Muhammad Nur saat diwawancara wartawan di Semarang, Rabu (30/1).
Dia menyebut persoalan narkoba di dalam Lapas tidak terlepas dari peredaran narkoba di luar. Pihaknya mengaku kesulitan untuk mencari keterkaitan antara pelaku dari luar Lapas ke para narapidana.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
"Langkah kita bersinergi dengan Kemenkum HAM, dan pihak Lapas minta izin memakai perangkat anjing pengendus," jelasnya.
Nur menambahkan saat ini tingkat prevalensi pengguna narkoba di Jateng mencapai 1,16 persen dari total populasi penduduk yang mencapai sekitar 34,26 juta jiwa. Dengan kata lain, ada sekitar 397.416 orang penduduk Jateng yang mengonsumsi narkoba.
"Jumlah itu terbilang tinggi. Rata-rata pengguna merupakan kalangan usia produktif. Sekitar 50 persennya," jelas Nur.
Meski jumlahnya cenderung menurun bila di banding capaian secara nasional sekitar 1,13 persen, namun dia tetap mewaspadai peredaran narkoba yang saat ini semakin menyasar anak muda. Bahkan transaksi narkoba bisa dilakukan via online.
"Tahun lalu kasus paling menonjol ada di Solo. Penurunannya tidak signifikan. Pada 2018 terdapat 17 laporan polisi yang berhasil kita bongkar. Dengan jumlah tersangka 35 orang. Dua orang berhasil ditembak mati. Itu rata-rata kasusnya sabu," kata Muhammad Nur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sasaran operasi yakni kendaraan yang melintas menuju penyeberangan kapal fery Pelabuhan Bakauheni
Baca SelengkapnyaAda kolam renang, begini penampakan kandang anjing pelacak K9 di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSupriansa mengatakan, ada banyak jalur tikus yang bisa menjadi jalur pelarian bagi buronan narkoba
Baca SelengkapnyaPetugas Lapas Cipinang ini ditangkap terkait kasus kepemilikan narkotika di kawasan Pasar Rebo.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaJoany mengungkap keberadaan narkotika yang disamarkan dalam 106 bungkus teh Tiongkok di dalam area tangki BBM.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca Selengkapnya