BNN Kota Tasikmalaya Angkut Barang Bukti Penggerebekan dari Rumah Produsen Narkotika
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya mengangkut sejumlah bahan baku dan alat produksi narkotika jenis PCC (paracetamol, caffeine, carisoprodol) dari sebuah rumah di Jalan Syech Abdul Muhyi, Kampung Awilega, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (28/11). Semua barang tersebut akan dibawa untuk menjadi barang bukti kasus produksi dan peredaran narkotika yang diungkap BNN pada Selasa (26/11).
"Barang bukti berupa pil PCC siap edar dan bahan bakunya akan dibawa ke kantor BNN di Jakarta, sementara sejumlah mesin produksi akan dibawa ke rumah penitipan barang sitaan (Rumpasan) Bandung. Kita bawa barang bukti hari ini semuanya," kata Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Tuteng Budiman, Kamis (26/11).
Berdasarkan hasil pendataan sementara yang dilakukan BNN, terdapat sekitar 300 ribu pil PDD siap edar dan bahan baku dalam jumlah yang sama. Di sejumlah kemasan berupa karung bahan baku kimia yang diangkut, terdapat tulisan 'made in China' sehingga dipastikan barang tersebut didapatkan dari luar negeri.
-
Kenapa bahan-bahan itu dilarang? Mengutip Indy100, Selasa (5/11), badan yang berbasis di Helsinki ini menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut dilarang dalam kosmetik karena telah diidentifikasi sebagai polutan organik persisten atau 'sangat persisten, (sangat) bioakumulatif dan beracun (PBT/vPvB)' yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Kenapa aib harus disembunyikan? Dalam ajaran Islam, menyimpan aib sendiri dan tidak menyebarluaskannya kepada orang lain sangat dianjurkan dengan berbagai alasan:Menjaga Kehormatan Diri: Dengan menyimpan aib sendiri, seseorang menjaga kehormatan dan martabatnya. Menyebarkan aib pribadi dapat merendahkan citra diri di mata orang lain dan mengurangi rasa hormat mereka terhadap diri Anda.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
Untuk alat produksi, setidaknya beberapa alay produksi yang diamankan mulai mesin cetak obat, mesin mixing, oven, alat press dan packing, kompresor, sampai label dan plastik untuk mengemas pil PCC.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah bahan baku dan pil PCC siap edar diangkut menggunakan truk.
Tuteng mengatakan, saat pengangkutan barang bukti selesai dilakukan, lokasi akan langsung disterilkan dan dikembalikan kepada pemilik lahan.
"Untuk mesin pembuatan sumpit akan dibiarkan dan tidak dibawa karena tidak ada kaitannya dengan produksi narkotika. Itu hanya kamuflase," katanya.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama tim gabungan menggerebek rumah di Kampung Awilega RT 002 RW 08, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Selasa (26/11). Rumah yang dijadikan pabrik pembuatan sumpit itu digerebek karena digunakan untuk memproduksi narkotika jenis PCC (Paracetamol, caffeince, carisoprodol).
Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari mengatakan bahwa pabrik pembuatan pil PCC sudah beroperasi sejak lama.
"Kelompok ini hasil keterangan sementara sudah operasi 1 tahun paling tidak," ujarnya, Rabu (27/11).
Arman menyebut bahwa yang digerebek di Kota Tasikmalaya bukan satu-satunya pabrik yang digerebek oleh tim gabungan dari BNN, Polri dan TNI. Dia menyebut bahwa pihaknya juga mengungkap kegiatan serupa di wilayah Jawa Tengah, yaitu di Purwokerto dan Cilacap.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca SelengkapnyaPasar Jaya menegaskan tidak menemukan bukti bahwa lokasi di sana digunakan sebagai tempat nyabu.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaTeror yang diterima seperti mengirimkan kotoran dan perkataan kotor.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, tidak ada penyekapan di hotel tersebut.
Baca Selengkapnya