BNN masih selidiki permen bentuk dot susu diduga mengandung narkoba
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) masih menyelidiki permen diduga mengandung bahan berbahaya dan narkoba di 14 kecamatan Kota Surabaya, Jawa Timur. Ratusan permen itu ditemukan beredar di sekitar sekolah-sekolah dasar 14 kecamatan tersebut oleh petugas Satpol PPP saat melakukan razia.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan, masih menyelidiki jaringan maupun jenis narkoba yang diduga terkandung dalam permen berbentuk dot tersebut. Namun demi keamanan penyelidikan, pihaknya belum bisa mengungkap jaringan maupun jenis narkoba yang diduga terkandung dalam permen itu.
"Ini sedang kita kembangkan narkoba jenis apa. Makanya kita belum mau ekspose takutnya nanti malah ketahuan jaringan tersebut dan gagal. Kita yakin ini modus jaringan baru supaya mengakali peredaran barangnya. Saya yakin bukan cuma di Surabaya," kata Budi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/3).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Menurut Budi, pihak BNN bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Perindustrian terkait temuan permen diduga mengandung narkoba itu. Budi mengatakan, kerjasama dengan BPOM dan Kementerian Perindustrian guna menyelidiki asal permen tersebut diproduksi.
"Sedang kita dalami (produsen-red). Sampai saat ini masih belum diketahui jaringannya," kata Budi.
Sebelumnya, diduga mengandung narkoba, Satpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur menyita ratusan permen merek Keras yang dijual di toko dan asongan di sekitar sekolah-sekolah dasar yang ada di 14 kecamatan. Saat ini, permen warna-warni itu tengah diuji kandungannya di laboratorium.
Kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto, razia permen yang dijual Rp 1000 perbungkus ini dilakukan selama dua hari, sejak Senin kemarin (6/3) dan hari ini (7/3). Pada razia pertama, kata Irvan, pihaknya berhasil menyita sekitar 345 botol permen, yang diduga mengandung narkoba tersebut.
"Permen-permen yang sudah kami sita ini, belum tentu narkoba. Hanya patut diduga. Dikhawatirkan mengandung zat berbahaya untuk dikonsumsi anak-anak, terutama anak TK dan SD," kata Irvan di kantornya.
Kali pertama razia dilakukan, lanjut Irvan, berdasarkan pengakuan pelajar SD yang terjaring razia saat bolos di kawasan Surabaya timur minggu lalu. "Pelajar SD ini mengaku pusing setelah mengkonsumsi permen tersebut," ucap Irvan.
Sementara dirazia kali kedua ini, masih kata Irvan, petugas terus melakukan penyisiran di toko dan pedagang asongan di semua SD dan TK. Jika ditemukan ada permen tersebut dijual, akan dilakukan penyitaan. Tiga jenis permen yang beredar itu, salah satunya ada yang dikemas mirip dot susu. "Namanya Permen Keras," sambungnya.
"Dalam razia, Satpol PP bekerjasama dengan puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan yang ada di Surabaya. Permen itu akan diuji laboratorium oleh Dinkes, apakah mengandung zat berbahaya," tandas Irvan.
Terpisah, Kepala Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Surabaya, AKBP Suparti mengaku, telah menerjunkan tim untuk memastikan informasi beredarnya permen diduga mengandung narkotik atau zat berbahaya itu. "Kami juga punya sample permennya dan sedang diuji laboratorium," ucapnya dikonfirmasi wartawan.
Hasil uji laboratorium, lanjut Suparti, paling cepat bisa diketahui tiga hari ke depan. Dia meminta masyarakat tidak resah dan menunggu hasil uji laboratorium. "Karena belum pasti kandungan permen itu ada narkobanya," tandas mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaSaat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaPetugas curiga dengan paket tersebut saat melewati proses x-ray
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca Selengkapnya“(Seluruh barang ilegal dimusnahkan) Dengan total nilai barang yang kami perkirakan mencapai Rp165 miliar,” kata Askolani.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca Selengkapnya