BNN Razia Dua Tempat Hiburan Malam di Jakarta, 108 Pengunjung Positif Narkoba
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) merazia sejumlah tempat hiburan malam di DKI Jakarta pada Kamis dini hari (6/2). 108 pengunjung digelandang ke BNNP DKI Jakarta karena positif menggunakan narkoba.
Petugas memeriksa urine sejumlah pengunjung di tempat hiburan malam Venue bilangan Jakarta Selatan. Sebanyak 105 pengunjung diperiksa urinenya.
Razia juga dilakukan di tempat hiburan Malam Golden Crown di Taman Sari, Jakarta Barat. Petugas juga memeriksa 184 urine dari pengunjung. Hasilnya, ditemukan 108 pengunjung positif narkoba baik itu sabu maupun ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
"Venue yang positif 1 orang. Sedangkan, di Golden Crown 107 orang. Mereka sekarang dibawa ke BNNP DKI Jakarta,” kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari dalam keteranganya, Kamis (6/2).
Arman mengatakan, razia akan gencar dilakukan di seluruh tempat hiburan yang ada di Indonesia. BNN juga akan melibatkan unsur-unsur terkait. Tujuannya agar menekan angka peredaraan serta pengguna narkoba di tempat tersebut.
"Paling tidak dengan kehadiran petugas mampu atau dapat mengurangi niat bagi mereka mereka yang ingin menggunakan narkoba. Mudah-mudahan dengan kegiatan yang kita lakukan seperti ini akan menyadarkan dan juga akan memberikan pengetahuan buat mereka untuk tidak menggunakan narkoba," tutup dia.
Terpisah, Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Tagam Sinaga mengatakan, Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang terdiri dari Tim Dokter dan Tim Hukum tengah melakukan asesmen dan analisis medis, psikososial, serta menggali keteranganya terhadap 108 pengunjung yang positif narkoba.
" TAT untuk mengetahui sejauh mana penggunaan narkoba, sudah berapa lama, dari segi kesehatannya. Nanti di TAT dari segi hukum akan menggali keterangan masuk jaringan narkoba atau enggak," kata Tagam saat dikonfirmasi.
Jika pengunjung dikategorikan sebagai pengguna maka akan direkomendasikan untuk rehabilitasi tergantung durasi pemakaiannya.
"Kalau sudah lama jadi pemakai biasanya diusulkan rehabilitasi rawat inap, tapi kalau baru pemula biasanya rehabilitasi rawat jalan," ujar dia.
Sementara itu, pihaknya juga mendalami kemungkinan pengunjung terlibat dalam jaringan narkoba. "Kalau dinyatakan bagian dari jaringan narkoba maka akan diproses pidana," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaSatu orang terjaring diduga LO paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur inisial S dan dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, sebanyak 11 paket sabu dengan berat 11,3 kilogram disita sebagai barang bukti
Baca Selengkapnya"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaNgajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.
Baca Selengkapnya