BNN Sebut 83 Sindikat Narkoba Internasional Dibongkar Sepanjang 2018
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengaku sudah memotong banyak jaringan sindikat narkoba internasional sepanjang 2018. Jika di 2017 berhasil memotong 99 jaringan, di tahun ini berkurang menjadi 83 jaringan narkoba.
Kepala BNN, Irjen Heru Winarko, mengatakan, capaian itu berkat kerja sama BNN dengan TNI, Polri, dan Bea Cukai.
"Salah satu bukti sinergi yang dilakukan yaitu pengungkapan kasus 1,037 ton sabu di perairan Batam, pada Februari 2018 lalu," ujar Heru dalam jumpa pers di BNN Cawang, Jakarta, Kamis (20/12).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Dimana saja peredaran narkoba di Cianjur rawan terjadi? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Kenapa Cianjur jadi daerah rawan narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Jenis narkoba apa yang paling banyak beredar di Cianjur? Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur,“ beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Jaringan internasional tersebut, katanya, paling banyak memanfaatkan wilayah utara Indonesia sebagai pintu masuk narkoba.
" Mereka terjadi koneksitas tapi kita sekarang ini bukan hanya melakukan penyelidikan terhadap mereka tapi dari hasil lab kita, kita bisa melihat itu (melihat asal negara dari narkoba yang diedarkan," katanya.
BNN Ungkap 914 Kasus Narkoba
Dalam kesempatan yang sama, Heru menyebut pihaknya telah menindak 914 kasus narkotika yang melibatkan 1.355 tersangka. Bahkan setelah dilakukan pengembang, 53 kasus terindikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan 70 orang tersangka.
"Total aset Rp 229 miliar," sambungnya.
Atas capaian ini, BNN terus gencar memberantas jaringan peredaran narkoba di seluruh pelosok Indonesia. BNN telah membentuk tim untuk memantau daerah rawan peredaran narkoba.
"BNN telah mengidentifikasi 654 lokasi rawan peredaran narkoba. BNN juga sudah melaksanakan program pemberdayaan anti narkoba di 55 lokasi yakni 36 kawasan perkantoran dan 19 kawasan pedesaan. BNN juga telah melaksanakan kampanye stop narkoba kepada 5.500 orang dan pembentukan relawan anti narkoba sebanyak 4.498 orang," jelas Heru.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaBNN mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan tawaran bekerja ilegal di luar negeri agar tidak terjebak sindikat narkoba internasional
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaLuqman juga menduga terdapat penggunaan drone untuk menjatuhkan narkoba di titik koordinat yang sudah ditentukan oleh para pengedar.
Baca SelengkapnyaWNI tersebut bernama Dewi Astuti alias Dinda yang kini masih diburu oleh BNN karena merupakan bandar besar yang beroperasi di wilayah Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu, ganja, ekstasi dan kokain disita polisi dari pengungkapan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca Selengkapnya