BNN sebut Kalimantan Barat jadi pasar narkoba jaringan internasional
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menilai Provinsi Kalimantan Barat, menjadi sasaran pasar narkoba jaringan internasional. Sebabnya, karena berbatasan dengan negara tetangga, baik dari darat dan laut.
"Saya mencatat negara Malaysia adalah salah satu pemasok terbesar ke Indonesia, khususnya ke Kalbar," kata Deputi Badan Narkotika Nasional RI, Irjen (Pol) Arman Depari, di Pontianak. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (22/3).
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan Kalbar dan Indonesia umumnya menjadi sasaran pasar narkoba. Salah satunya karena kurang pedulinya seluruh komponen masyarakat Indonesia atau pengawasan yang lemah.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Apa yang banyak dipanen di Indonesia? Tanaman yang banyak dipanen di Indonesia (4 huruf) - PADI
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
"Hal ini juga bisa karena ketidakpedulian dari negara tetangga, sehingga komitmen negara-negara ASEAN untuk bebas dari narkoba ini tidak dipatuhi. Mungkin juga memang karena petugas atau otoritas yang menangani kasus-kasus narkoba ini kurang kompetensinya," ungkapnya.
Ia menambahkan, seperti keberhasilan tim gabungan menggagalkan upaya penyelundupan 11 kilogram sabu-sabu dan diamankannya empat pelaku satu di antaranya tewas ditembak.
"Upaya digagalkannya penyelundupan barang haram tersebut, bukan yang pertama yang masuk dari negara tetangga, melainkan sudah berulang dan berkali-kali," ujarnya.
Ia mencatat, sejak Januari hingga Maret 2017 saja, di Polda dan BNNP Kalbar sudah menyita sebanyak 32 kilogram narkoba jenis sabu-sabu. "Sedangkan kami BNN pusat sudah bolak balik di Kalbar, seperti bulan lalu kami berhasil mengamankan 20 kilogram sabu-sabu, dan tidak sampai 30 hari, sudah diamankan lagi sebanyak 11 kilogram sabu-sabu," katanya.
Menurut dia, sabu-sabu 11 kilogram tersebut dibawa pelaku dari Malaysia yang disimpan di dinding mobil hingga masuk ke PLBN Entikong. Kemudian oleh para pelaku sesampainya di Entikong, Kabupaten Sanggau, sabu-sabu yang dikemas dalam 11 paket itu dipindahkan ke tas dan dibawa ke Kota Pontianak dengan menggunakan sepeda motor.
"Kami dalam menangani kasus narkoba akan melakukan tindakan yang keras dan tegas. Dan kami sudah dilengkapi dengan senjata api maka semaksimal mungkin senjata ini kami gunakan untuk melumpuhkan, menghentikan dan bila perlu melenyapkan para penjahat narkoba dari wilayah NKRI," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaMenurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaTujuh wilayah yang menjadi prioritas pencegahan berupa soft power approach
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaDi Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaInformasi Sosok Syahduddi tak menutup kemungkinan akan mendalami jaringan lain dari Murtala.Big Bos Jaringan Narkoba Murtala di Malaysia sudah Dipegang Polisi
Baca Selengkapnya