Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNN Sebut Narkoba yang Diproduksi di Tasikmalaya Digemari Remaja

BNN Sebut Narkoba yang Diproduksi di Tasikmalaya Digemari Remaja BNN gerebek rumah produksi narkoba di Tasikmalaya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari menyebut bahwa pabrik pembuatan narkoba bisa ada di mana saja, dan menyaru dengan aktivitas lainnya. Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan meningkatkan kepekaan kepada hal-hal yang biasa namun mencurigakan.

"Narkoba bisa masuk ke manapun dengan menyamar menjadi aktivitas lain. Seperti ini seolah-olah pabrik legal, pabrik yang memproduksi sumpit untuk makan tapi ternyata di ruang-ruang tertentu mereka membuat obat-obat ilegal dan mengandung narkotika," ujarnya di Tasikmalaya, Rabu (27/11).

Dengan terungkapnya pabrik pembuatan narkotika di Kota Tasikmalaya, disebut Arman harus menjadi peringatan kepada masyarakat bahwa narkoba bisa menjalar dan memapar siapapun.

"Termasuk anak-anak kita. Oleh karena itu saya mengimbau supaya kita tetap menguatkan komitmen bersama-sama mencegah, memberantas, dan membentengi masyarakat dan keluarga kita dari narkoba," ucapnya.

PCC Narkotika yang Diminati Anak Muda

Arman mengungkapkan bahwa narkotika yang dibuat di Kota Tasikmalaya ini adalah jenis yang paling diminati oleh anak-anak muda. Ia menyebut bahwa dengan harganya yang murah dan terjangkau menjadikan pasarnya menyebar hampir ke seluruh Indonesia, termasuk beberapa kota besar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi bahkan Jakarta.

Namun meski demikian, dampaknya, dijelaskan Arman seperti kelakuan anak muda di Kalimantan yang seperti kesurupan bahkan layaknya Zombie. Selain itu juga karena dampak halusinogen dan lainnya, ada juga yang sampai mati usai terjun bebas dari atas jembatan.

"Bukan hanya ilegal, dengan pabrik ini kita tidak tahu mutunya seperti apa, karena tidak ada kontrol, apalagi ini narkotika," katanya.

Sementara itu Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Krisno Halomoan Siregar menyebut, bahwa selama ini ada persepsi masyarakat bahwa PCC adalah obat keras biasa. Namun berdasarkan perubahan peraturan Menteri Kesehatan, PCC saat ini sudah masuk pada narkotika golongan 1.

"Di tahun 2017 Bareskrim bersama BNN menindak pabrik besar seperti ini di Jawa Tengah. Di 2018 tidak ada, namun di 2019 muncul lagi," katanya.

Ia menyebut bahwa pil PCC secara harga memang lebih murah di banding ekstasi dan sabu sehingga dicari oleh pemakai awal atau anak muda. Krisno menyebut bahwa masyarakat harus waspada karena bukan tidak mungkin pabrik serupa akan kembali hadir.

"Kami sudah memonitor. Jalur ini bukan tidak sengaja, ada di jalur selatan, gudang ada di Purwokerto sebelumnya. Dari sini ke purwokerto lalu ke Surabaya lalu ke Sulawesi dan Kalimantan. Kami akan terus kerja sama bahu membahu dengan BNN, sampai Dirkrim Polda untuk mencegah anak bangsa menjadi korban narkoba," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu
Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu

Peredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.

Baca Selengkapnya
Ternyata Narkoba Jenis Ini yang Bikin Bule di Bali Ketagihan, Ada Ganja dan Hasis
Ternyata Narkoba Jenis Ini yang Bikin Bule di Bali Ketagihan, Ada Ganja dan Hasis

Sementara, turis asing yang menkonsumsi barang haram tersebut mengaku untuk mencari ketenangan

Baca Selengkapnya
Narkoba Baru Jenis NPS dan Fentanil Sudah Masuk Indonesia, Ini Antisipasi BNN
Narkoba Baru Jenis NPS dan Fentanil Sudah Masuk Indonesia, Ini Antisipasi BNN

Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya
BNN: 1,38 Persen Pelajar dan Mahasiswa Gunakan Narkotika, Terbanyak di Sumut
BNN: 1,38 Persen Pelajar dan Mahasiswa Gunakan Narkotika, Terbanyak di Sumut

Berdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.

Baca Selengkapnya
18 Kecamatan di Cianjur Rawan Peredaran Narkoba, Begini Faktanya
18 Kecamatan di Cianjur Rawan Peredaran Narkoba, Begini Faktanya

Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.

Baca Selengkapnya
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap

Kasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pabrik Narkoba Hashish Beromzet Rp1,5 T di Bali Digerebek, Incar Anak Muda & Bakal Diedarkan Jelang Tahun Baru
Pabrik Narkoba Hashish Beromzet Rp1,5 T di Bali Digerebek, Incar Anak Muda & Bakal Diedarkan Jelang Tahun Baru

Para pelaku diketahui menjual hasis dalam bentuk pods system seharga Rp 3,5 juta per gram.

Baca Selengkapnya
BNN Jakarta: 63 Persen Laki-Laki Kalau Sudah Merokok, Lari ke Ganja
BNN Jakarta: 63 Persen Laki-Laki Kalau Sudah Merokok, Lari ke Ganja

BNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.

Baca Selengkapnya
Polisi Dalami Awal Mula 8 Pemuda Kerja di Pabrik Narkoba Sintetis Terbesar di Malang, WN Malaysia Diburu
Polisi Dalami Awal Mula 8 Pemuda Kerja di Pabrik Narkoba Sintetis Terbesar di Malang, WN Malaysia Diburu

Pabrik tersebut sudah beroperasi selama kurang lebih 2 bulan di Kota Malang.

Baca Selengkapnya
Edarkan Ganja di Kampus Semarang, Dua Mahasiswa Ditangkap BNN Jateng
Edarkan Ganja di Kampus Semarang, Dua Mahasiswa Ditangkap BNN Jateng

Adapun dua mahasiswa tersebut bernama inisial DAN (23), dan DA alias Acil (23)

Baca Selengkapnya
Waspada, Toko Kelontong Jual Obat Ilegal di Tangsel
Waspada, Toko Kelontong Jual Obat Ilegal di Tangsel

Dari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.

Baca Selengkapnya
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor

Polisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Baca Selengkapnya