BNN sebut pabrik ekstasi rumahan di Tangerang didesain laboratorium narkotika
Merdeka.com - Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menyebut pabrik ekstasi di Perumahan Alam Raya Blok B 67 Kecamatan Benda, Kota Tangerang, didesain menjadi laboratorium besar narkotika. Dugaan itu setelah petugas gabungan dari BNN, Bareskrim, dan Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap seluruh bangunan rumah disewa jaringan ini.
"Kita simpulkan bahwa sindikat ini kelihatannya bermaksud untuk membuat laboratorium yang besar, juga ingin memproduksi narkoba jenis ekstasi dengan jumlah besar pula," kata Arman di lokasi penggerebekan, Rabu (17/1).
Dari penelusuran ditemukan peredam suara di rumah tersebut. Diduga untuk mengelabui warga sekitar saat melakukan produksi.
-
Dimana home industry ekstasi ditemukan? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Apa yang diproduksi di pabrik narkoba di Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi? Saat diringkus, polisi menemukan berbagai macam alat yang digunakan memproduksi ekstasi tersebut dan siap untuk diedarkan. Salah satunya yakni 416 gram serbuk warna biru (Methafetamine)
-
Di mana residivis ini memproduksi ekstasi? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
"Apabila mesin sedang bekerja siang atau malam itu tidak menimbulkan suara bising. Sehingga tidak diketahui oleh masyarakat sekitar terutama tetangga," ujarnya.
Petugas juga menemukan satu ruangan khusus terdapat mesin pendingin selain ruang kedap suara. "Kemudian kita juga melihat ada satu ruangan yang sudah dipersiapkan, sudah dipasang pendingin, sudah dipasang peredam, disiapkan untuk mesin yang lebih canggih lagi," tukasnya..
Sementara dari sisi lokasi, keberadaan rumah pabrik ekstasi yang berada di ujung blok atau jalan buntu. Hal itu meyakinkan petugas jika pabrik rumahan ekstasi ini sangat terorganisir.
"Lokasi ini sudah jalan buntu, tentu ada maksudnya supaya orang yang bolak-balik akan langsung ketahuan, pasti kalau dua kali orang lewat di depan rumah ini terus kembali lagi, orang di dalam pasti sudah merasa curiga atau mereka pasang alarm," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana produksi tersebut urung terlaksana lantaran sudah terlebih dahulu berhasil diungkap oleh tim gabungan Bareskrim
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca SelengkapnyaBelajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Baca SelengkapnyaHasil penggerebekan ini, penyidik berhasil menangkap dua tersangka inisial S dan H.
Baca SelengkapnyaSemua produksi dilakukan para sindikat secara terselubung untuk menyamari aktivitas mereka.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial OS (29), sementara dua tersangka lainnya, VG dan BI, dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca SelengkapnyaBarang-barang diimpor Fredy dari China merupakan bahan baku pembuatan narkoba
Baca SelengkapnyaPara tersangka yang terlibat di laboratorium itu diketahui memproduksi sekaligus mengedarkan pil ekstasi dalam kurun enam bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPil ekstasi sebanyak 7.800 diamankan sebagai barang bukti kejahatan
Baca SelengkapnyaKarena video tersebut sejatinya merupakan pengungkapan laboratorium tembakau sintetis.
Baca SelengkapnyaAdapun modus operandi pemasarannya menggunakan jaringan hydra Indonesia atau darknet untuk memasarkan produk ganja hidroponik.
Baca Selengkapnya