BNN Sita Ratusan Kg Narkoba dari Sindikat Malaysia-Madura
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran 87,47 kilogram (Kg) sabu, 400,18 Kg ganja, dan 35.915 butir pil ekstasi. Barang haram ratusan Kg itu disita dari 14 tersangka yang diduga bagian dari sindikat pengedar narkoba Malaysia-Madura.
Para tersangka beserta barang bukti berupa paket sabu, ganja, dan ekstasi itu diamankan dari enam lokasi berbeda, yaitu: Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten; Bogor, Jawa Barat; Jagakarsa, Jakarta Selatan; Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara; Langsa, Aceh; dan hotel di kawasan Tangerang, Banten.
"Hari ini kita kembali rilis pengungkapan kasus narkoba di enam lokasi. Kalau melihat packaging (bungkus, red) seperti ini, maka bisa dilihat ini berasal dari Golden Triangle (Segitiga Emas), yang masuk ke kita," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (25/3).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Jaringan pengedar narkotika ini terungkap berkat kerja sama BNN bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan. Proses penangkapan berlangsung dalam waktu kurang lebih satu bulan, yaitu Februari sampai Maret 2021.
BNN masih melakukan pengembangan dan pendalaman terhadap sindikat ini. "Pasti ada kami kembangkan," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari.
Dalam sesi jumpa pers, Kepala BNN Komjen Pol Petrus bersama perwakilan Bea Cukai menjelaskan paket narkoba diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut di perairan Provinsi Aceh. Terkait itu, BNN membentuk tim gabungan dengan Bea Cukai Provinsi Aceh. Mereka menyisir perairan sekitar Langsa, Aceh.
"Selasa 16 Maret 2021, BNN dan Bea Cukai mengamankan tiga orang tersangka AB, GS, dan MR di perairan Langsa, Aceh. Barang bukti 73,52 Kg sabu dan 35.915 butir ekstasi," jelas Petrus.
Dari penangkapan AB, GS, dan MR, yang merupakan anak buah kapal, tim gabungan kemudian menangkap MUL, di Pidie, Aceh. Dia diduga sebagai pengendali peredaran narkotika jaringan Malaysia-Madura.
Dari paparan Petrus, narkotika yang berhasil diselundupkan ke Aceh kemudian dibawa lewat jalur darat, laut, dan udara ke daerah Langkat, Sumatera Utara; Palembang, Sumatera Selatan; Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten; Jakarta; dan Madura, Jawa Timur.
"Kalau kita lihat wilayah persebaran dan pengungkapan bahwa masih banyak barang haram sejenis ini, metamfetamin, ekstasi, ganja, dan sebagainya, sehingga saya harapkan partisipasi masyarakat bersama-sama mereduksi masalah narkotika, bisa kita telan bahkan kita hilangkan di Indonesia," ujar Petrus.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaGanja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaDari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca Selengkapnya