BNN tangkap 2 kurir narkoba 7 kilogram di Tol Cipali
Merdeka.com - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) membekuk dua kurir sabu anggota sindikat internasional di tol Cipali, Subang, Jawa Barat. Kedua tersangka berinisial AI (44) dan Z (25). Penangkapan berlangsung pada Sabtu (19/12) lalu.
"Kita sita dari dua tersangka ini barang bukti berupa sabu seberat 7.091,9 gram," ujar Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Dedi Fauzi Elhakim, di kantor BNN Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/12).
Dedi menjelaskan, sabu itu berasal dari Malaysia. "Barang ini akan diedarkan ke Surabaya. Karena jalurnya dari Malaysia-Aceh-Medan-Jakarta. Lalu disebarkan ke kota-kota besar lain," ujarnya.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Dimana sabu itu dikirim? Kemudian, polisi menelusuri alamat pengiriman sabu yang dikirim lewat gudang kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ternyata, paket sabu itu tujuannya ke kantor J&T Masamba yang beralamat di Jalan Lapapa Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
Sebelum melakukan penangkapan, BNN telah melakukan pengintaian terlebih dahulu dengan kerjasama petugas patroli jalan raya (PJR).
"Sindikat sabu selalu jaringan internasional. Karena barang haram itu selalu diperoleh dari luar negeri," ujarnya.
Selain barang bukti sabu, dari kedua tersangka juga diamankan, satu pucuk senjata jenis HK P30 saat dilakukan penggeledahan.
"Kita sita 1 senjata jenis HK P30, pistol, asli. Kata tersangka itu digunakan untuk bela diri. Kita juga amankan pelurunya sebanyak 11 butir," tambahnya.
BNN masih menyelidiki kepemilikan senjata api tersebut. "Belum sempat digunakan katanya. Dia beli dari seseorang dengan harga Rp 15 juta. Belinya katanya sudah lama, namun kita masih selidiki diduga dari pasar gelap," kata Dedi.
Dedi menyatakan, kedua pelaku dijerat dengan pasal 114 ayat 2, pasal 112 ayat 2, jo pasal 132 ayat 1 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. "Ancamannya hukuman mati atau pidana seumur hidup," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, ada dua orang diamankan terkait peredaran narkoba ini.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca Selengkapnya