BNN Tembak Mati Bandar Sabu Jaringan Malaysia-Aceh
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu jaringan Malaysia-Aceh. Dari operasi tersebut, satu bandar tewas ditembak.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, sabu tersebut dibawa dari Langkawi, Malaysia, ke daerah Tamiang, Aceh, melalui jalur laut menggunakan kapal penangkap ikan pada Minggu 24 Februari 2019.
"Setelah serah terima, mereka masuk melalui alur-alur sungai kecil. Berdasarkan informasi tersebut, BNN bekerjasama dengan Polres Langsa melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan pelaku dan barang bukti 10 bungkus narkoba jenis sabu di daerah Tamiang, Aceh," tutur Arman dalam keterangannya, Senin (25/2).
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
Menurut Arman, ada enam tersangka yang dibekuk. Mereka adalah Ateng, Safitri dengan peran sebagai pengendali, Syarifudin, Junaidi alias Toni sebagai pemilik narkoba, Daud, dan Alfina.
"Tanpa disangka pada sekitar jam 02.30 WIB dini hari, tersangka Toni berusaha untuk melarikan diri di daerah Gampong Gedam, Kecamatan Manyak Payed, sehingga oleh petugas BNN melakukan tindakan tegas terukur menggunakan senjata api untuk melumpuhkan dan mengenai tubuh Toni," jelas dia.
Upaya pertolongan dilakukan tim BNN. Namun Toni meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.
"Kasus dan tersangka serta barang bukti baik narkotik maupun non-narkotik dilimpahkan penanganan dan penyidikannya ke Polda Aceh, Polres Langsa," kata Arman.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaGanja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca Selengkapnya