BNN tes urine balita di Kepulauan Meranti positif narkoba usai diduga isap permen
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) bakal memeriksa urine balita di Kepulauan Meranti, yang positif narkoba usai diduga mengisap permen. Pemeriksaan itu dilakukan setelah mendapati dua hasil berbeda saat pemeriksaan awal.
"Urinenya nanti dikirim ke Jakarta. Bawa ke BNN nanti," kata Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto di Kantor Dittipid Narkoba Bareskrim Polri, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (3/4).
Awalnya, urine bocah berinisial CS itu dinyatakan positif narkoba usai diperiksa di rumah sakit. Namun setelah diperiksa ulang oleh pihak kepolisian, hasilnya malah negatif narkotika.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Kita harapkan ada suatu informasi yang aktual, yang update, terkini. Dan hari ini informasinya sudah akan keluar dari Balai POM. Kita belum bisa memastikan apakah benar permen itu mengandung amphetamine atau pun methampetamine. Kita akan serahkan pada ahlinya karena Balai Pom itu punya alat. Termasuk urinennya juga karena minimal seminggu," kata Eko.
Eko mengatakan, kasus mesti diselesaikan tuntas. Terlebih, setelah diperiksa pihak kepolisian usai temuan itu, ternyata bocah tersebut malah negatif mengkonsumsi narkotika.
"Dibawa ke Rumah Sakit Meranti, kemudian di sana tes urine dan ambil darah. Ternyata katanya positif. Tapi setelah itu dilaporkan kepada Polres, beberapa hari kemudian di tes negatif. Nah ini kan menjadi confuse," kata Eko.
Menurut Eko, jangan sampai masyarakat menjadi bingung dengan informasi yang masih mengambang itu. Pihaknya berkewajiban menjaga ketertiban atas temuan tersebut.
"Akhirnya saya perintahkan kepada Dir Narkoba ambil lagi tes urinenya lagi. Kemudian yang permen itu dibawa ke lab. Di sana kabupaten tidak ada lab. Adanya di provinsi. Jadi sampel permen yang dikonsumsi ibu dan anak sudah dibawa ke lab Balai POM. Karena Balai POM yang bisa mengurai apa saja bahan yang terkandung dalam permen itu," ujar dia.
Dia juga sudah memerintahkan agar seluruh jajaran kepolisian sekitar untuk berkoordinasi dengan Balai POM dan Dinas Kesehatan setempat. Bagi masyarakat juga diminta tidak segan melaporkan jika ada temuan yang dinilai janggal.
"Hari ini informasinya sudah akan keluar dari Balai POM. Kita belum bisa memastikan apakah benar permen itu mengandung amphetamine atau pun methampetamine," tandasnya.
Sebelumnya, seorang ibu dan balita di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, positif narkoba diduga usai memakan permen. Sang ibu berinisial RN dan balita CS positif narkoba yang mengandung methafetamin dan amphetamin.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Laode Proyek menjelaskan awalnya pihaknya telah mendapatkan informasi dari pihak Satuan Reserse Narkoba Polres Meranti yang tidak lain yaitu ibu si balita yang tinggal di Jalan Alah Cikpuan, Gang Mulia Selatpanjang pada 31 Maret 2018.
Dari pengakuan RN, dia dan sang anak sebelumnya pada Jumat 30 Maret 2018 bermain di rumah ayahnya atau kakek dari sang anak yang berinisial AR. Saat itu, AR sempat membelikan lima bugkus permen di warung dekat rumahnya.
"Anaknya memakan sebanyak tiga bungkus permen dan ibunya sisanya," kata Loade saat dihubungi Liputan6.comdi Jakarta, Senin 2 April 2018.
Selang tiga jam, usai memakan permen tersebut balita berumur 3,8 tahun tersebut mengalami perubahan perilaku. Seperti mengalami gangguan susah tidur, hingga berbicara tidak karuan hingga keesokan harinnya. Karena hal itu, pihak keluarga langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaKapolres Buleleng membantah kabar yang menyatakan kedua anggota polisi itu ditangkap saat menggunakan sabu-sabu bersama seorang tahanan.
Baca SelengkapnyaKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.
Baca SelengkapnyaHasil tes narkoba itu membuat asa Suhartina Bohari mencalonkan diri di Pilkada Maros pupus.
Baca SelengkapnyaKasus ini menjadi pukulan telak bagi Polres Blitar. Beberapa waktu lalu Iptu Sukoyo sempat merilis kasus peredaran ganja dengan barang bukti 15 kilogram
Baca SelengkapnyaKembali lagi kali ini, Ibra terjerat dengan kasus yang serupa. Namun, kali ini Ibra tidak sendirian
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Ternate, Provinsi Maluku Utara ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan narkoba
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan usai keduanya terseret kasus narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaPengungkapan itu dilaksanakan melalui operasi gabungan antara Bareskeim Polri, Bea Cukai Jabar, beserta Dirjen Bea dan Cukai.
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat diamankan oleh pihak kepolisian di daerah Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya