BNN Waspadai Tren Narkoba Jenis Sintetis
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mewaspadai peredaran narkoba sintetis (Synthetic Drug) yang harga jualnya murah dan cenderung mudah dibuat. Akademisi, khususnya lulusan farmasi diajak bergabung untuk ikut mengidentifikasinya.
Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Heru Winarko menyatakan jenis narkoba sintetis ini memiliki pangsa pasar karena harganya terjangkau. Hal itu diketahui berdasarkan pengungkapan produksi rumahan PCC (paracetamol, caffeine, carisoprodol) di Solo dan Semarang, dan kasus pabrik rumahan New Psychoactive Substance (NPS) di Kediri.
Para pelaku, sebelum ditangkap mampu meracik 2,5 juta butir per hari sekaligus mengedarkan narkoba jenis sintetis ini dengan harga Rp 3.000. Dengan harga tersebut, siswa sekolah adalah target yang potensial.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi? Saat diringkus, polisi menemukan berbagai macam alat yang digunakan memproduksi ekstasi tersebut dan siap untuk diedarkan. Salah satunya yakni 416 gram serbuk warna biru (Methafetamine)
-
Jenis narkoba apa yang paling banyak beredar di Cianjur? Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur,“ beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa bahaya narkoba menurut Marthinus Hukom? Marthinus menyebut, narkotika menyerang manusia hingga ke saraf-saraf dan mengancam generasi muda. Dia berkata, narkotika juga mengancam keberlanjutan negara.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
"Jangan sampai di sini ada mahasiswa yang ikut menjadi pengedar dan pengguna," kata Heru, usai acara Kuliah Umum tentang bahaya narkoba di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (2/9).
Pihak yang bergelut dalam dunia farmasi dianggap sangat penting untuk hadir dalam memerangi potensi bahaya dari narkoba jenis sintetis.
"Narkoba (seharga) Rp 3 ribu ini bisa dibeli anak-anak kita, uang jajannya bisa membeli itu, ini paling berbahaya," imbuhnya.
Ia mengajak para lulusan farmasi bergabung di BNN dan mengidentifikasi narkoba jenis sintetis di lab BNN untuk membongkar racikan-racikan yang membahayakan.
"Lulusan farmasi jangan nanti karena ada tawaran besar nanti malah jadi pembuat peracik narkoba, lebih bagus gabung di BNN kita ada lab," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca SelengkapnyaTersangka belajar cara pembuatan narkoba sintetis secara otodidak dari artikel-artikel di internet
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaKronologi Terbongkarnya Laboratorium Narkoba Jenis Baru Pinaka di Sentul
Baca SelengkapnyaPil PCC itu sebelumnya diproduksi di rumah mewah Komplek Purna Bakti, Taktakan, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.
Baca SelengkapnyaBNN mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan tawaran bekerja ilegal di luar negeri agar tidak terjebak sindikat narkoba internasional
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaPolisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Baca SelengkapnyaUntuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.
Baca Selengkapnya