BNNP DKI minta Anies tutup Diskotek Eksotis jika Sudirman tewas karena narkoba
Merdeka.com - Sudirman ditemukan tewas mengenaskan di Diskotek Eksotis, Jl Mangga Besar Raya, pada Minggu (1/4). Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNNP) DKI, Johnypol Latupeirisa, menegaskan sampai hari ini kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab Sudirman tewas.
"Para penyidik kami masih di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sebagian ke diskotek yang bersangkutan, sebagian lagi ke Rumah Sakit Husada tempat korban meninggal," ujarnya saat dihubungi, Senin (2/4).
Belum dipastikan apakah korban tewas akibat Over Dosis (OD) atau tidak. Namun apabila benar, dia meminta agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, segera menutup diskotek tersebut.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
"Kalau sudah jelas korban meninggal karena mengonsumsi narkoba, saya akan merekomendasi diskotek tersebut ditutup. Kalau perlu besok saya sampaikan rekomendasi tersebut ke gubernur DKI," tegasnya.
Dia mengingatkan kembali pada pengelola tempat hiburan tidak cuci tangan dan berkilah bahwa pengunjung mengonsumsi narkoba sebelum datang ke diskotek. Sebab, ia menilai kejadian itu bisa diatasi apabila ada koordinasi dengan petugas.
"Mereka harus tahu setiap tamu yang mengonsumsi narkoba saat masuk diskotek. Perilaku pengonsumsi narkoba dan penampakan fisiknya itu mudah diduga. Kalau karyawan ragu kan bisa lapor. Jangan dibiarkan dong," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pria berumur 47 bernama ditemukan tergeletak di Diskotek Eksotik, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (1/4) malam. Diduga, lelaki itu over dosis setelah mengonsumsi narkoba karena mengeluarkan busa dari mulutnya.
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Mirza Maulana, mengatakan hingga kini pihaknya masih menunggu rekam medis dari rumah sakit yang menangani kasus kematian Sudirman.
"Belum bisa diketahui. Masih menunggu rekam medis. Kami masih selidiki soal penyebab kematian. Belum diduga overdosis karena masih menunggu rekam medis dari rumah sakit. Kami lagi dalami apa penyebab kematian," kata dia saat dihubungi, Senin (2/4).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Adang Daradjatun menyoroti tajam dua kasus besar di Polda Sulteng dan Polda NTT
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaArifin menegaskan, pencabutan izin oleh DPMPTSP membuat tempat usaha tersebut ditutup secara permanen.
Baca SelengkapnyaHeru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaSituasi Blok G nampak sepi dan kosong. Lantai tersebut tampak seperti gedung terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaKematian wanita tanpa busana inisial YY masih menyimpan tanda tanya. Polisi pun hingga kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian dari YY.
Baca SelengkapnyaPolisi berencana memeriksa seorang Warga Negara Asing (WNA) guna mendalami penyebab tewasnya seorang wanita tersebut.
Baca SelengkapnyaDiskotek itu melanggar surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 400-8-2-3/1871 yang dikeluarkan pada 6 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, identitas pria yang tewas dalam toren air itu merupakan salah satu target polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
Baca Selengkapnya