BNNP DKI: Untuk beli narkoba cair, harus jadi member Diskotek MG
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, Brigjen Johny Latupeirisa menuturkan, hanya orang tertentu yang bisa membeli sabu dan juga ekstasi di diskotek MG internasional club. Mereka harus terdaftar sebagai member diskotek.
Narkoba itu berbentuk cair yang disamarkan dengan memasukkan ke dalam kemasan air mineral. Harganya Rp 400.000 dan bisa digunakan empat orang.
"Iya pakai member. Untuk mendapatkan narkoba itu diwajibkan 10 kali datang ke sana, setelah itu baru mereka punya member, setelah punya member baru mereka bisa mendapatkan narkoba cair itu," jelasnya usai dihubungi, Senin (18/12).
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Dia menduga, pendatang yang baru ke diskotek itu tak mengetahui kalau tempat tersebut merupakan pabrik yang memproduksi barang haram.
"Nggak bakalan tahu. Kecuali orang yang mengajak mereka itu orang yang punya member," ujarnya.
Dia menambahkan, sesungguhnya ada petugas keamanan diskotek. Namun ternyata petugas keamanan justru bertugas menjaga agar transaksi narkoba tetap berjalan aman.
"Punya security, security bukan untuk mengamankan (lokasi). Security itu untuk mengamankan mereka punya operasi, jadi manajemen memperkerjakan mereka untuk mengamankan transaksi narkoba itu," tegasnya
Johny belum bisa memastikan kasus ini bagian dari jaringan internasional. Sebab, dibutuhkan penyelidikan mendalam.
Salah seorang warga yang tak jauh dari lokasi mengaku sudah mengetahui bahwa diskotek itu telah lama berdiri. Dia mendengar kabar yang menyebut bahwa diskotek itu juga memproduksi narkoba. Barang haram itu diproduksi di lantai paling atas.
"Ada empat lantai. Lantai satu dan dua buat joget sama makan-makan. Lantai tiga itu kantor, empat itu tempat mesin-mesinnya," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta menggerebek diskotek MG di kawasan Jl Tubagus Angke, Jakarta Barat. Saat penggerebakan, petugas menemukan narkoba dalam bentuk cair yang disamarkan dengan memasukkan ke dalam kemasan air mineral.
"Ini modus kita dengar sudah lama, tapi kita tangkap hari ini. Bentuknya dia pakai botol air mineral yang dicopot logonya. Harganya Rp 400 ribu, bisa dipakai empat orang," kata Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Johny P Latupeirissa, kepada wartawan, Minggu (17/12).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, sebanyak 11 paket sabu dengan berat 11,3 kilogram disita sebagai barang bukti
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyembunyikan inisial dari bandar yang sudah masuk dalam DPO.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara mendalami pemilik 'Apotek' narkoba yang berada di tengah-tengah Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar warga negara asing (WNA) pelaku judi online dan narkoba ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaDari pengakuan Agung tersebut, pihaknya membuntuti KM. Ternyata KM memasuki Hotel D'Maleo yang tidak jauh dengan posko Timsus Ditres Narkoba Polda Sulsel.
Baca Selengkapnya