BNNP Jabar jemput bandar sabu jaringan internasional di Malaysia
Merdeka.com - Petugas Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Tipe Madaya Pabean (KPPBC TMP) A Kota Bandung belum lama ini mengamankan tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang disuruh menyelundupkan sabu seberat 768,8 gram ke Indonesia. Jika dinominalkan sabu itu senilai Rp 1,3 miliar.
Hasil pengembangan yang dilakukan, akhirnya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jabar menangkap AH alias M pada Kamis 12 Februari 2015 yang selama ini menyuplai sabu kepada tiga TKI tersebut. 3 TKI itu ialah wanita berinisial RH dan AL, sedangkan satu lainnya pria berinisial S. Mereka sudah diamankan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jabar pada 14 Januari lalu.
M yang mengenakan penutup muka dengan pakaian hitam tiba di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Selasa (24/2) pukul 17.30 WIB. Di tangan M melingkar borgol. Pengawalan ketat dilakukan petugas yang beberapa di antaranya dipersenjatai laras panjang.
-
Apa yang dikawal ketat di Pekanbaru? Pengawalan dipimpin Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta yang menjabat selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Preventif Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Kali ini kita berhasil menangkap tersangka utama dari hasil penangkapan 3 TKI sebelumnya yang pulang ke Indonesia," kata Kepala BNNP Jabar Brigjen Pol Anang Pratanto di Bandara Husein Sastranegara.
Dia menjelaskan, BNNP Jabar bekerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia melakukan pengintaian terhadap M di Kuala Lumpur. "Kita kerja sama dengan polisi di sana. Akhirnya kita berhasil menyelidiki dan menemukan mereka. PDRM memprosesnya dan akhirnya menyerahkan kepada BNNP Jabar," ungkapnya.
"Ini pertama kali menangkap seorang di luar negeri dan membawa dengan prosedur cepat," terangnya menambahkan.
M sendiri memang merupakan jaringan internasional. M yang tercatat sebagai warga Madura itu sudah menetap di Malaysia sejak 24 tahun lalu. M tidak sekali mengedarkan narkoba jenis sabu ini. "Dia warga negara kita juga. Kita harus menyelidiki lagi berapa lama mereka mengedarkan narkoba ke Indonesia, tapi tidak sekali," tandasnya.
Informasi yang dihimpun penangkapan M sendiri terendus ketika DPO tersebut akan kembali ke Indonesia dari Malaysia. Dari situ, BNNP Jabar kemudian mengirimkan tim untuk mengecek kebenaran informasi tersebut ke Luar Negeri.
Tim BNNP yang dipimpin Kompol Yusdanil bekerja sama dengan atase Polri di KBRI Malaysia, akhirnya melacak, serta membuntuti DPO. Akhirnya tim pun mendapatkan informasi dan keberadaaan M yang tengah berada di apartemennya.
Sebelumnya diberitakan, penangkapan terhadap M ini dilakukan atas penangkapan kasus sebelumnya pada 14 januari 2015. Pada saat itu BNNP dan Bea Cukai telah menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 763,8 gram atau senilai Rp 1,3 miliar dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Sabu-sabu dibawa dengan cara disembunyikan dalam beberapa gagang koper besar oleh tiga orang yang diduga sebagai pelaku kurir penyelundup. Mereka adalah penumpang AirAsia nomor penerbangan QZ176 rute Kuala Lumpur - Bandung. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPertandingan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada jumat (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaTidak hanya dihadiri oleh relawan, dalam acara ini, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud juga menghadirkan para akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani,
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca Selengkapnya