BNNP Jateng ungkap kiriman narkoba jenis baru dari Polandia dan China
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah memusnahkan narkoba jenis baru atau yang biasa disebut new psychoactive substances (NPS). Barang haram tersebut dikirim dari Polandia dan China.
Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Tri Agus Heru mengatakan narkoba tersebut hasil temuan Kantor Bea dan Cukai Tanjung Emas Semarang. Barang tersebut dikirim melalui pos dan sudah satu bulan tidak diambil oleh penerima.
"Alamat yang dituju juga fiktif, saat kita dalami tidak ada alamat tersebut. Setelah tidak diambil, dibuka dan isinya narkoba," jelasnya di Kantor BNNP Jateng, Kamis (25/1).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Paket dari Polandia ditujukan kepada Kristianto dengan alamat Jalan Pancakarya Semarang. Sementara yang dari China, kepada Antoni Noor yang beralamat di Jalan Sendangguwo Semarang Timur.
"Dari keterangan Bea dan Cukai, kiriman dari Polandia ini termasuk tidak umum. Sehingga berkoordinasi dengan BNN," kata Tri Agus. Paket tersebut diserahkan ke BNN pada 22 Januari 2018.
Tri Agus mengungkapkan, paket dari Polandia terdiri dari 1 bungkus berisi 2 paket serbui kristal dengan berat 26 gram. Sementara yang dari China, 1 bungkus dengan 4 paket bubuk warna putih, 1 paket bubuk warna kuning, 1 paket butiran kristal bening dengan total berat 17 gram.
"NPS ini efeknya lebih 'slow' dari sabu, baik dari efek halusinasi maupun lamanya," jelasnya.
Dikatakan dia, saat ini teridentifikasi ada 800 jenis narkoba dan yang masuk jenis baru dan ada di Indonesia tercatat 64 narkoba.
"Dari jumlah tersebut, baru 42 jenis yang masuk dalam Permenkes," kata Tri Agus. Kiriman narkoba jenis baru ini, lanjutnya, adalah temuan pertama di tahun 2018.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca SelengkapnyaDari komunikasi di media sosial, biasanya pelaku akan mengirimkan barang haram ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika yang kini lebih marak diselundupkan dalam bentuk bahan baku
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaB merupakan pemasok narkoba kepada R (43) dan AF (43).
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 20 kg sabu serta beberapa bahan baku pembuatan sabu.
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca Selengkapnya