Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPB: 127 Gunung Api Aktif di Seluruh Indonesia

BNPB: 127 Gunung Api Aktif di Seluruh Indonesia Gugusan Gunung Api di Indonesia. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, ada 3 gunung api di Indonesia berada pada status aktivitas vulkanik tingkat III atau Siaga. Ketiga gunung api itu adalah Gunung Ile Lewotolok, Merapi dan Sinabung.

Sementara itu, ada 18 gunung api yang berada pada status tingkat II atau Waspada, serta 47 gunung api pada tingkat I atau normal.

"Ada 3 gunung api yang statusnya siaga dan tidak ada satu pun gunung api pada status tingkat IV atau awas," kata Kepala BNPB Doni Manardo dikutip dari siaran resmi BNPB, Rabu (28/4).

Dia mengimbau, masyarakat Indonesia untuk bersiap menghadapi ancaman bahaya letusan gunung api. Karena saat ini terdapat 127 gunung api aktif yang berada di wilayah Nusantara, dari ujung barat hingga timur Indonesia.

"Gugusan gunung api bagaikan ring of fire dunia, sehingga menjadikan wilayah Indonesia memiliki potensi ancaman bahaya letusan. Masyarakat bisa mengenal lebih dekat jenis bahaya letusan gunung api untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," katanya.

Masyarakat Indonesia yang tinggal di antara gunung api aktif perlu memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman multibahaya. Karena penularan virus Corona juga masih menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia.

"Saat ini, pandemi Covid-19 masih berlangsung. Sehingga butuh kesiapsiagaan ekstra bagi setiap individu, khususnya bagi mereka yang menghadapi ancaman bahaya letusan gunung api," jelasnya.

Doni mengajak, masyarakat Indonesia untuk mengenali jenis bahaya letusan gunung api. Dia menyebutkan, ada tiga jenis bahaya letusan gunung api, yaitu bahaya primer, sekunder dan kolateral.

Jenis yang pertama yaitu bahaya primer atau bahaya langsung dari peristiwa letusan gunung api. Bahaya letusan ini terjadi seperti aliran awan panas, lahar letusan atau lumpur panas, jatuhan piroklastik atau hujan abu, leleran lava dan gas vulkanik beracun.

Doni menegaskan bahwa bahaya jenis letusan primer itu tidak hanya merusak seluruh lanskap di wilayah lereng, namun juga terbukti dapat menelan korban jiwa.

"Kita dapat melihat fenomena ini seperti saat letusan hebat Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah pada 2010 lalu," katanya.

Yang kedua, yaitu bahaya sekunder yaitu bahaya tidak langsung dari letusan. Bahaya ini berupa lahar hujan. Lahar hujan atau endapan material erupsi pada puncak dan lereng yang terbawa oleh hujan.

Peristiwa mengalirnya endapan material berupa lumpur dan bahkan batu besar ini dapat mengubah topografi sungai dan merusak infrastruktur. Bahaya lain dari jenis ini adalah banjir bandang dan longsoran vulkanik.

"Bahaya ini dapat berdampak serius, seperti saat banjir lahar hujan yang merusak jaringan pipa air bersih di sekitar wilayah Kaliurang Barat, Sleman, DIY, pada awal Februari 2021 lalu," ungkapnya.

Yang terakhir yaitu bahaya kolateral atau bahaya lain yang dipicu dampak letusan gunung api. Bahaya ini dapat memicu Gerakan tanah pada tubuh gunung, penyakit endemik, kelaparan dan bahkan tsunami.

Contoh bahaya kolateral yang pernah terjadi di Indonesia saat tsunami menerjang beberapa kawasan di Provinsi Banten akhir tahun 2018. Tsunami tersebut, kata dia, disebabkan oleh letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

"Letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menyebabkan fenomena tsunami yang melanda daerah pesisir Banten dan Lampung," tutup Doni.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut
Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.

Baca Selengkapnya
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat

TNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Tercatat 169 Kali sejak Desember 2023
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Tercatat 169 Kali sejak Desember 2023

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
BNPB Ungkap Potensi Bahaya Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Ibu: 13 Lokasi Ini Diminta Waspada
BNPB Ungkap Potensi Bahaya Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Ibu: 13 Lokasi Ini Diminta Waspada

Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan adanya potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu di Halmahera Barat.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023

Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga).

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2024, Gunung Semeru Erupsi Sebanyak 638 Kali
Sepanjang 2024, Gunung Semeru Erupsi Sebanyak 638 Kali

Pada hari ini, Gunung Semeru erupsi sebanyak 4 kali. Namun tidak terpantau visual letusan karena tertutup kabut.

Baca Selengkapnya
Tiga Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga, Ini Daftarnya
Tiga Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga, Ini Daftarnya

Dengan kenaikan status tiga gunung api aktif itu, Tyas mengatakan ada beberapa potensi bahaya yang harus dijauhi oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari

Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Meletus hingga 133 Kali Sejak Desember 2023
Gunung Marapi Meletus hingga 133 Kali Sejak Desember 2023

Teranyar, erupsi Marapi terjadi pada 21 Januari 2024 pukul 05.13 WIB.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai
BMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai

Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.

Baca Selengkapnya
1 Gunung di NTT Siaga & 3 Lainnya Waspada, PVMBG Paparkan Potensi Bahaya bagi Warga jika Tak Menjauh
1 Gunung di NTT Siaga & 3 Lainnya Waspada, PVMBG Paparkan Potensi Bahaya bagi Warga jika Tak Menjauh

Satu gunung api di NTT berada pada level III atau Siaga. Sedangkan tiga gunung api lainnya berstatus Waspada atau level II.

Baca Selengkapnya