BNPB: 20 Tahun Bencana di Indonesia Paling Banyak Telan Korban Jiwa se-Dunia
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan bahwa menurut data yang berhasil pihaknya himpun, dalam kurun waktu 20 tahun Indonesia menjadi negara yang paling banyak nomor dua menelan korban jiwa dalam bencana. Indonesia, ujar Doni, hanya di bawah Haiti dalam konteks ini.
"Dalam 20 tahun kita berada dalam posisi nomor dua setelah Haiti, tapi tahun kemarin kita berada dalam urutan pertama," tutur Doni di Aula Serbaguna Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (1/8).
Hal itu menurut Doni bermakna bahwa banyak rakyat Indonesia dan saudara-saudara kita menjadi korban dalam bencana yang menimpa negeri ini.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Doni menjelaskan, dibutuhkan upaya untuk meminimalisir hal tersebut. Menurutnya, jika hanya mengandalkan pemerintah, maka tidak akan mungkin bisa dilakukan dengan cepat dan efisien. Selain karena keterbatasan sumberdaya, hal itu juga karena pemerintah tidak memiliki kemampuan yang memadai.
"Pemerintah tidak mungkin punya kemampuan sampai dengan tingkat yang paling terdepan," kata Doni.
Berkaca pada Pengalaman
Doni mengisahkan pengalamannya kala terjadi gempa di atas magnitudo 9 di Aceh pada 2004 silam. Pada saat itu, kata Doni, masyarakat Aceh banyak yang mendekati pantai usai terjadi gempa. Hal itu karena air pantai surut dan banyak warga yang mencari ikan ke sana.
Kala itu, jelas Doni, masyarakat Aceh tidak mendapatkan informasi mengenai tsunami. Mereka tidak paham bahwa pasca gempa yang terjadi cukup lama itu bisa menyebabkan Tsunami. Karena hal itu korban tsunami di Aceh begitu besar.
Bahkan ia menyesalkan hal itu terjadi. Kata Doni, andaikata masyarakat Aceh tidak mendekati pantai bahkan justru meninggalkan dan mencari tempat yang lebih tinggi, maka kemungkinan jumlah korban jiwa bisa ditekan.
"Kalau masyarakat kala itu bergerak meninggalkan bibir pantai, maka mungkin saja korbannya tidak sampai 11 ribu bapak ibu sekalian. Korban pasti ada akan tetapi tidak mencapai 150 ribu jiwa," tutur Doni.
"Kenapa bisa sebanyak itu? Karena rakyat tidak tahu," imbuhnya.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaTepat 20 tahun yang lalu, Indonesia mengalami salah satu bencana alam terbesar dalam sejarahnya, yaitu tragedi Tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto turut berdukacita atas musibah banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) yang menewaskan puluhan
Baca SelengkapnyaTercatat, tornado Bangladesh saat itu merupakan bencana alam yang terburuk ketiga dalam sejarah umat manusia.
Baca SelengkapnyaTsunami Aceh menjadi peristiwa tak terlupakan bagi seluruh masyarakat Serambi Mekah. Bencana dahsyat itu menciptakan kehancuran luar biasa. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim kini jadi perhatian seluruh negara.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas diperkirakan masih terus bertambah mengingat puluhan orang masih hilang belum ditemukan.
Baca Selengkapnya