BNPB Catat 657 Bencana Terjadi Sejak Januari hingga 1 Maret 2021, Mayoritas Banjir
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 657 bencana yang terjadi sepanjang Januari hingga 1 Maret 2021 di Tanah Air. Bencana alam ini didominasi dengan banjir, diikuti puting beliung dan tanah longsor.
BNPB merinci, kejadian bencana tersebut antara lain 12 gempa bumi, 58 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), satu peristiwa kekeringan, 304 banjir, 130 tanah longsor, 141 puting beliung dan 11 gelombang pasang dan abrasi.
Bencana alam menyebabkan sebanyak 3.421.871 orang terdampak dan mengungsi, sedangkan sebanyak 271 jiwa meninggal dunia dan 11 hilang serta 12.131 jiwa luka-luka.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
Seperti dilansir dari Antara, 657 bencana alam itu mengakibatkan 53.287 unit rumah rusak yang terdiri atas 4.816 unit rumah rusak berat, 5.765 unit rumah rusak sedang, dan 42.706 rumah rusak ringan.
Selain itu, sebanyak 1.686 fasilitas umum rusak yang meliputi 854 fasilitas pendidikan, 650 fasilitas peribadatan, dan 182 fasilitas kesehatan. Kemudian, sebanyak 288 kantor dan 88 jembatan rusak.
Selain bencana alam, pada 13 April 2020 pemerintah menetapkan penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional non alam.
Jumlah kejadian bencana terbanyak terdapat di Jawa Barat (159), disusul Jawa Tengah (110), Jawa Timur (88), Aceh (52), Nusa Tenggara Barat (36), Banten (28), Riau (21), Kalimantan Selatan (16), Kalimantan Barat (15), Kalimantan Tengah (14), Sumatera Barat (14), dan Sulawesi Utara (14).
Kemudian Sumatera Utara (3), Kepulauan Riau (7), Lampung (6), Sumatera Selatan (7), Bengkulu (4), Kepulauan Bangka Belitung (3), DKI Jakarta (6), DI Yogyakarta (1), Bali (7), Nusa Tenggara Timur (6), Sulawesi Selatan (6), Sulawesi Tenggara (1), Sulawesi Barat (5), Sulawesi Tengah (2), Gorontalo (1), Maluku Utara (8), Maluku (3), Papua Barat (1), Papua (6), Kalimantan Timur (6), dan Kalimantan Utara (1).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaBencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang serius hingga ditetapkan dan diberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari.
Baca Selengkapnya