BNPB dan BMKG Taburkan 9,2 Ton Garam untuk Atasi Banjir di Jakarta
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengantisipasi potensi dampak cuaca hujan berintensitas tinggi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, TMC merupakan pendekatan atau teknik menurunkan hujan dengan menggunakan bahan semai natrium klorida (NaCl) atau garam yang diangkut dan ditebarkan ke bibit awan dengan menggunakan pesawat.
"Operasi TMC diinisiasi oleh BNPB untuk penanganan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam (24/2).
-
Bagaimana BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi potensi cuaca ekstrem? BPBD DKI Jakarta menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
Dia mengatakan, TMC bertujuan untuk menurunkan hujan ke wilayah yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk. keberhasilan operasi ini, kata dia, sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain pertumbuhan awan dan arah angin.
"BNPB bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan TNI AU serta dukungan Pemerintah DKI Jakarta dan instansi terkait lain melakukan operasi TMC sejak Minggu lalu," ujarnya.
BNPB menggunakan dua jenis pesawat fixed-wing selama operasi ini berlangsung, yaitu pesawat Casa 212 dan CN-295. Hingga hari Rabu (24/2), Operasi TMC dengan menggunakan dua jenis pesawat itu telah mendistribusikan bahan semai Natrium Clorida (NaCl) mencapai 9.200 kg di beberapa wilayah di Indonesia.
Rinciannya, pada hari Minggu (21/2) 800 kg bahan semai sudah ditaburkan di atas kawasan pesisir barat Serang dan pesisir timur Lampung.
Lalu pada Senin (22/2), 2.400 kg dan 800kg bahan semai NaCl didistribusikan di wilayah pesisir barat Teluk Lampung, Lebak, Selat Sunda serta utara Ujung Kulon.
Pada Selasa (23/2), 4.000 kg bahan semai NaCl didistribusi di wilayah pesisir barat Pandeglang, Selat Sunda, Utara Ujung Kulon, Pandeglang, Lebak bagian barat Ujung Kulon, serta Lebak bagian selatan.
"Pada hari Rabu (24/2), 2.000 kg bahan semai NaCl terdistribusi di wilayah perairan barat daya Lampung dan Selat Sunda bagian utara," ujarnya.
"BNPB masih memiliki stok bahan semai yang sewaktu-waktu dapat digunakan. Stok bahan semai mencapai 25.800 kg," imbuhnya.
Raditya kembali mengingatkan bahwa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan diguyur hujan lebat hingga ekstrem pada 24-27 Februari 2021.
Sebelumnya, BMKG merilis bahwa kondisi dinamika atmosfer tersebut dipicu oleh bibit siklon tropis.
"Hujan di wilayah Jabodetabek pada periode perlu diwaspadai terutama pada malam atau dini hari menjelang pagi," pesannya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Operasi hari pertama telah dilakukan sebanyak tiga kali sortie menghabiskan tiga ton NaCl .
Baca SelengkapnyaBNPB berkoordinasi dengan BMKG, TNI AU, Pemprov Sumatera Barat dan pihak pihak terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaOperasi TMC kali ini dilaksanakan sebanyak tiga sorti dengan durasi penerbangan lebih kurang 6 jam 11 menit.
Baca SelengkapnyaHujan di Jakarta di tengah musim kemarau ini menjadi trending topic di X
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, curah hujan tinggi menyebabkan banjir lahar dingin dan banjir bandang. Puluhan orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKondisi udara di DKI Jakarta memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Untuk menanggulanginya, BPBD DKI Jakarta akan melaksanakan teknologi modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaModifikasi cuaca dilakukan guna menangani dampak polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaSalah satu area konstruksi yang terbantu oleh modifikasi cuaca berupa pengaspalan jalan yang berada di kawasan strategis Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca itu meniru China, Korea Selatan, Thailand, dan India.
Baca Selengkapnya