BNPB Dukung Pengembangan Alat Pantau Peringatan Dini Banjir BBWS
Merdeka.com - Kabupaten-kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo selalu mengalami banjir setiap tahunnya. Untuk mengantisipasi risiko dari bahaya banjir itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang alat peringatan dini.
"Peringatan dini banjir menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menghindari terjadinya korban jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/5).
Pada tahun 2019 dan 2020, BNPB telah memasang 27 alat peringatan dini banjir dan memberikan peningkatan kapasitas masyarakat di lokasi terpasangnya alat tersebut. Kegiatan tersebut terwujud berkat kerja sama BNPB dengan BPBD daerah dan Universitas Gadjah Mada.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Apa yang dilakukan BNPB untuk antisipasi bencana? Kesiapsiagaan dalam pengecekan perangkat untuk mendeteksi bencana merupakan langkah antisipasi yang dilakukan oleh BNPB dan pihak terkait lainnya.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan alat peringatan tsunami? Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,' kata Agus.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
Pada tahun 2021 ini, BNPB akan melakukan pendekatan baru dengan menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan BPBD. BPBD yang terlibat dalam pembahasan antara lain Bojonegoro, Madiun, Lamongan, Tuban, Ngawi, Magetan dan Wonogiri.
"Harapannya layanan peringatan dini yang diberikan bisa lebih efektif," ujarnya.
Secara terpisah, Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya menyatakan bahwa BNPB mendukung pengembangan alat pantau yang sudah dibangun BBWS.
Melalui dukungan pengembangan alat pantau tersebut, integrasi alat peringatan dini yang dipasang antara BPBD dan BBWS Bengawan Solo akan menghasilkan efektifitas layanan peringatan dini. Menurutnya, peringatan dini yang cepat, maka akan mempercepat pula upaya evakuasi masyarakat. Sehingga akan semakin banyak nyawa manusia yang diselamatkan.
"Penguatan peringatan dini ini diinisiasi dengan pertemuan koordinasi multipihak, antara BNPB, BBWS DAS Bengawan Solo dan beberapa BPBD beberapa wilayah administrasi di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya.
"Pada tanggal 5 Mei kemarin, BNPB sudah menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pemasangan Peringatan Dini Banjir," lanjutnya.
Tujuan pertemuan tersebut yakni untuk mensinkronisasi lokasi pemasangan yang diusulkan oleh BPBD dan BBWS sehingga ditemukan titik kesepakatan bersama. Selain itu juga memastikan pendekatan pemasangan fasilitasi yang bisa diberikan BNPB dalam mengisi kesenjangan untuk menguatkan rencana aksi peringatan dini.
"Pertemuan itu memfokuskan pada instrumentasi peringatan dini kepada masyarakat. Harapannya, informasi peringatan dini ke masyarakat lebih cepat dilakukan melalui Pusdalops BPBD," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, wilayah Sumatra Barat memiliki potensi bencana yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya
Baca SelengkapnyaHingga tahun ini BPBD belum bisa melakukan pengadaan EWS baru karena harganya mahal
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi dari BMKG, Rob di wilayah pesisir Jakarta terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaSelama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.
Baca Selengkapnya