BNPB Gelar Hari Kesiapsiagaan Bencana di Lembang Bandung
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada Jumat, 26 April 2019 di Lapangan Sesko AU, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Acara ini dihadiri oleh dinas setempat seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemda Kabupaten Bandung Barat, serta Pelawan Penanggulangan Bencana Indonesia dan Pramuka.
Acara yang rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini juga akan melakukan tanam pohon oleh para peserta.
-
Apa yang dilakukan BNPB untuk antisipasi bencana? Kesiapsiagaan dalam pengecekan perangkat untuk mendeteksi bencana merupakan langkah antisipasi yang dilakukan oleh BNPB dan pihak terkait lainnya.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Gimana cara BNPB siapkan libur akhir tahun? 'Pos terpadu pemantauan seperti waktu Lebaran kita sudah siapkan di titik yang kita anggap rawan bencana,' ungkapnya dalam wawancara telepon dengan Tim Lifestyle Liputan6.com pada Jumat, 6 Desember 2024. Beberapa lokasi yang dianggap rawan adalah Merak dan Bakauheni.
-
Kapan gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Dimana gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
Terakhir, acara diakhiri dengan kunjungan ke daerah sesar lembang, tepatnya Tebing Keraton.
Anjing Pelacak Indonesia Terbaik di Asia-Pasifik
Ketua Umum sekaligus salah satu anggota Tim Pengarah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), R. Hardianto Wardjaman mengungkapkan anjing pelacak yang dimiliki oleh Jakarta Rescue merupakan anjing terbaik se-Asia-Pasifik.
Hal itu dia sampaikan saat memberikan pelatihan dalam Diklat Teknis Penanggulangan Bencana bagi Wartawan oleh BNPB.
Anjing tersebut, menurut Hardianto bisa menemukan korban dalam waktu kurang dari empat menit di area seluas satu hektar.
"Anjing Indonesia dalam satu hektar mampu menemukan korban hanya dalam waktu tiga setengah menit, sehingga United Nations menyatakan bahwa 2019 ini anjing pelacak Indonesia terbaik se-Asia-Pasifik," ungkap Hardianto saat mengisi materi diklat di Hotel Grend Setiabudi, Bandung, Rabu (25/4).
Menurut informasi yang diungkapkan olehnya, standar dunia bagi anjing pelacak untuk menemukan korban dalam area seluas satu hektar ialah 20 menit. Namun anjing pelacak yang dimiliki oleh Jakarta Rescue jauh lebih cepat.
"Nah alat yang mendeteksi korban bencana 99,9 persen adalah anjing pelacak. Blood Detector masih dibilang kurang ampuh. Kami punya alat itu, Basarnas punya alat itu, BNPB punya alat itu, masih kurang ampuh. Ternyata menurut mereka yang ampuh adalah anjing pelacak" kata Hardianto.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan HKBN sudah diperingati secara nasional sejak tahun 2017
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaEdukasi kesiapsiagaan bencana di Kota Tua Jakarta ini diikuti oleh pelajar, pelaku pariwisata, dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diambil sebagai respons terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lampung dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaHari Pertahanan Sipil memiliki sejarah yang terkait erat dengan perkembangan politik dan keamanan nasional.
Baca Selengkapnya