BNPB: Gempa 6,6 Magnitudo di Sulawesi Utara Tak Berpotensi Tsunami
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 di Bolaang Uki, Sulawesi Utara (Sulut), pada Minggu pukul 23.58 WIB, tak berpotensi tsunami. Lokasi gempa di 64 kilometer Barat Daya Bolaanguki, Bolsel, Sulut itu turut dirasakan di sejumlah wilayah.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo dalam keterangannya, Jakarta, Senin (20/1).
Gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Utara itu dirasakan seperti di Bolaangmongodow Selatan gempa terasa kuat selama lima detik. Gempa juga dirasakan kuat di Gorontalo selama 2-3 detik, belum ada laporan kerusakan.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
"Gempa terasa sedang di Bonebolango selama 3-4 detik belum ada laporan kerusakan," ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya @infoBMKG pada Senin (20/1) dini hari melaporkan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Titik koordinat gempa berada di 0.20 Lintang Utara, 123.89 Bujur Timur," lapor BMKG.
Pusat gempa tersebut berada di laut dengan kedalaman 95 kilometer. Jarak lokasi gempa yakni 64 kilometer dari Bolaang Uki ke arah barat daya
Menurut BMKG, dampak gempa yang paling terasa terjadi di Luwuk, Sulawesi Tengah, dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) IV-V.
Skala MMI IV dan V artinya getaran dirasakan oleh banyak orang atau hampir semua penduduk. Kemudian akibat gempa itu, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, dan bandul lonceng dapat berhenti. Belum diketahui ada tidaknya kerusakan atau korban luka maupun jiwa akibat gempa tersebut.
Gempa Terasa Hingga Barat Gorontalo Utara dan Banggai
Gempa bumi magnitudo 6,6 SR, yang berpusat 64 kilo meter Barat Daya Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, terasa hingga wilayah barat, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Senin (20/1).
"Guncangan gempa cukup terasa kencang hingga wilayah Kecamatan Sumalata atau bagian barat kabupaten ini. Kami sekeluarga sempat dilanda kepanikan sebab durasi guncangan cukup lama," ucap Andri Usu, Kepala Desa Kasia, Kecamatan Sumalata.
Ia mengaku, baru akan beranjak tidur seketika dinding rumah bergetar dan terasa kencang. Usai gempa, hujan deras mengguyur wilayah pesisir tersebut, dengan intensitas rendah.
Sementara itu, Lely Wakhidah, warga Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, yang berada di pusat ibu kota kabupaten tersebut, mengaku kaget dengan getaran gempa bumi itu.
"Iya, hitungannya cukup lama dan cukup membuat panik sebab getarannya sangat terasa hingga perabot rumah ikut bergetar," ungkapnya.
Sementara itu, belasan pengunjung warung kopi Cafe Coffee Jie di Luwuk Shopping Mall, kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah serentak melompat dari tempat duduknya saat gempa bumi berkekuatan 6.6 pada Skala Richter menggoncang wilayah itu.
Bangunan yang berada di kawasan itu bergetar hampir satu menit pada Senin dini hari sekira pukul 01.58 Wita. Meski berjarak 145,37 kilometer dari pusat gempa, goncangan keras terasa di kota Luwuk, Kabupaten Banggai sehingga menyebabkan warga berhamburan keluar rumah.
Beberapa warga mengaku terkejut dan langsung berlarian menuju badan jalan saat mereka merasakan getaran gempa yang cukup keras itu.
"Kami bangunkan semua keluarga dan keluar untuk menghindari bangunan," kata Ritna, salah satu warga yang sempat ditemui berada di luar rumah, Senin dini hari.
Ia mengaku masih trauma terhadap gempa. Oleh karena itu, setiap kali terjadi goncangan maka kakinya selalu gemetar. "Gemetaran saya. Takut kenapa-kenapa. Semoga saja tidak terjadi apa-apa," harapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan beberapa saat di daerah Teor, Wakate dan Pulau Gorom, Kabupaten Seram.
Baca SelengkapnyaHasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik
Baca SelengkapnyaMasyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk waspada atas kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaHasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur, Sabtu pagi (12/10/2024).
Baca SelengkapnyaAceh diguncang gempa 5,8 magnitudo pada Minggu siang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitude 4.0 mengguncang Bogor sekitarnya, Jumat (8/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca Selengkapnyagempa bumi yang mengguncang Lombok tidak berpotensi tsunami
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Baca SelengkapnyaGempa terjadi hari ini, Kamis (17/8) pukul 11.28 WIB.
Baca Selengkapnya