Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPB Imbau Warga Sumut Tetap Waspada Usai Gempa Magnitudo 6,7

BNPB Imbau Warga Sumut Tetap Waspada Usai Gempa Magnitudo 6,7 Ilustrasi gempa bumi. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengimbau masyarakat yang berada di Sumatera Utara tetap waspada terhadap potensi gempa bumi. Namun, dia mengingatkan untuk tidak panik dan takut.

Hal ini disampaikannya usai gempa bumi dengan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah pantai Nias Selatan, Sumatera Utara pada pukul 04.09 WIB.

"Dengan terjadinya gempa ini tetap harus waspada tapi tidak panik dan takut," katanya dalam konferensi pers, Senin (14/3).

Orang lain juga bertanya?

Dia meminta masyarakat yang sedang melakukan aktivitas di dalam ruangan untuk memperhatikan dan mencari jalur-jalur evakuasi mudah saat gempa terjadi. Berdasarkan pengalaman, korban jiwa terjadi bukan karena gempa, melainkan akibat bangunan ambruk menimpa masyarakat atau orang yang beraktivitas di dalamnya.

Selain itu, Suharyanto berpesan agar kelompok masyarakat menunjuk pemimpin yang dapat membantu mencari tempat pengungsian aman. Tak kalah penting, masyarakat harus menyiapkan kebutuhan pribadi seperti makanan, obat-obatan, hingga senter untuk digunakan paling sedikit tiga hari.

"Ingat, berdasarkan pengalaman gempa sebelumnya tentu saja terjadinya gempa bagi masyarakat terdampak membutuhkan tempat pengungsian," ujarnya.

Dia juga berpesan kepada pemerintah daerah maupun TNI-Polri. Dia meminta aparat TNI-Polri segera turun untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa tersebut.

"Kemudian, kami mohon juga para pimpinan daerah segera turun langsung memimpin aksi-aksi penanganan gempa dan menerapkan rencana kontinjensi yang telah dibuat," ucapnya.

Suharyanto mengatakan segera mengirim tim ke Sumatera Utara untuk melihat secara pasti dampak gempa bumi dengan magnitudo 6,7. Baik dampak korban jiwa, infrastruktur, maupun fasilitas umum. Menurutnya, penetapan status tanggap darurat akan ditentukan berdasarkan asesmen situasi di lapangan.

"Tim dari BNPB juga akan terus melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah, masyarakat di sana. Kami pastikan negara, pemerintah pusat akan hadir pada kesempatan pertama dan memastikan kebutuhan dasar terdampak terpenuhi secara maksimal," tutupnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi tektonik di wilayah Pantai Selatan, Nias Selatan, Sumatera Utara hari ini pukul 04.09 WIB. Hasil analisis menunjukkan, gempa ini memiliki parameter magnitudo 6,7.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,71 derajat lintang selatan dan 98,50 derajat bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 kilometer arah selatan Hibala, Nias Selatan, Sumatera Utara. Kedalaman pusat gempa 25 kilometer dari permukaan bumi.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman pusat gempanya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng atau yang dikenal dengan nama megathrust," jelas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault. Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas IV MMI yaitu dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.

Kemudian juga dirasakan di Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa seakan-akan ada truk yang berlalu.

Selain itu, getaran gempa dirasakan pula di Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dengan skala intensitas II MMI yang artinya getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang bergantung bergoyang.

"Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini meskipun lokasinya ada di dasar laut tetapi tidak berpotensi tsunami," tegasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.

Baca Selengkapnya
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa

Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.

Baca Selengkapnya
Korban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat
Korban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat

Korban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat

Baca Selengkapnya
Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari
Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari

Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.

Baca Selengkapnya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya
BNPB: Korban Meninggal akibat Banjir Lahar dan Longsor di Sumbar Terus Bertambah, 27 Orang Masih Hilang
BNPB: Korban Meninggal akibat Banjir Lahar dan Longsor di Sumbar Terus Bertambah, 27 Orang Masih Hilang

BNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.

Baca Selengkapnya
Strategi Mitigasi Bencana Ala Ganjar Pranowo
Strategi Mitigasi Bencana Ala Ganjar Pranowo

Menurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.

Baca Selengkapnya
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi

248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Perintahkan Segera Temukan Korban Hilang Akibat Banjir Sumbar
Presiden Jokowi Perintahkan Segera Temukan Korban Hilang Akibat Banjir Sumbar

Presiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.

Baca Selengkapnya