BNPB Ingatkan Warga Sukabumi Waspadai Kemungkinan Gempa Susulan
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat Sukabumi untuk tetap mewaspadai kemungkinan gempa susulan. Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 dirasakan warga Sukabumi dan sekitarnya, Selasa (27/4) sekitar 16.23 WIB.
"Gempa yang sempat membuat panik warga itu sudah dikonfirmasi BMKG tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diimbau tetap tenang, tapi selalu siap siaga akan gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," Kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/4).
Dalam rilis resminya, BNPB mengingatkan bahwa dampak korban jiwa akibat bencana gempa bumi sebenarnya sering terjadi akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Karena itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada dan mengidentifikasi potensi risiko di sekitar tempat tinggal.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Masyarakat dapat mengakses InaRISK untuk identifikasi risiko potensi gempa di wilayahnya masing-masing," pintanya.
"BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga akan potensi gempa bumi yang bisa terjadi sewaktu-waktu," kata Raditya kembali mengingatkan.
Pusdalops BNPB mengaku telah menerima laporan dari beberapa BPBD terkait adanya gempa yang dirasakan di Sukabumi dan beberapa daerah lainnya di Jawa Barat, termasuk di Bogor dan Pangandaran.
"BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 15 detik. Sedangkan warga Kota Bogor dan Kabupaten Pangandaran merasakan gempa sekitar 5 detik," ungkapnya.
"Jadi gempa yang dirasakan warga Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Bogor lemah," lanjutnya.
Terkait kondisi terakhir pasca gempa, Raditya melaporkan bahwa keadaan masyarakat sudah kembali kondusif. Namun, BNPB belum menerima laporan terkait dampak gempa, baik kerugian materil atau non materil.
Berdasarkan kajian InaRisk BNPB, wilayah Sukabumi memiliki bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi dengan luas risiko 271 ribu hektare atau sekitar 47 kecamatan terpapar risiko gempa bumi.
Sementara itu, BMKG mengidentifikasi peta guncangan dengan skala MMI, sebagai berikut: III MMI di Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilongkrang, Panggarangan, dan Bogor. Sementara II MMI dirasakan di Jakarta, Bandung dan Tangerang Selatan.
"Skala Mercalli atau MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Parameter III MMI mendeskripsikan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," terangnya.
Dikutip dari twitter resmi BMKG, pusat gempa berada di laut 103 Km tenggara Kabupaten Sukabumi, 104 Km barat daya Kota Sukabumi, 118 km barat daya Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 14 km.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaDalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.
Baca SelengkapnyaMeski data sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa Bandung, namun pihak BPBD meminta peran aktif warga untuk melapor jika terdampak
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa terakhir yang teramati BMKG terjadi pada pukul 18.12 WIB tadi bermagnitudo 2,4 yang berpusat di darat dengan kedalaman 7 meter arah Barat Daya Cianjur.
Baca Selengkapnyaberlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca Selengkapnya